Rabu, 19 November 2025

%

Rosulullah Muhammad SAW pun merupakan utusan Allah yang melampaui perjalanan dakwahnya dengan rentetan ujian kesabaran. Kesabaran Rosulullah menghadapi kekejaman orang kafir yang menentang dakwah beliau-lah yang mengantarkan Islam sampai pada puncak kemenangannya.

Akhlak Rosulullah SAW merupakan role model terbaik sepanjang zaman peradaban umat manusia, dan kesabaran merupakan salah satu akhlak yang beliau contohkan untuk diteladani ummatnya.

Sabar merupakan esensi utama dari dinamika pelaksanaan ibadah puasa ramadhan. Imam Al Ghazali dalam kitab Minhajul ‘Abidin telah menjelaskan, bahwa terdapat empat kesabaran.

Empat kesabaran tersebut yakni sabar dalam ketaatan, sabar dalam menjauhi kemaksiatan, sabar dalam menghindari diri dari perbuatan yang sia-sia dan berlebihan dalam keduniawian, serta sabar dalam menghadapi ujian atau musibah.

Pemaknaan puasa sebagai media terapi dapat ditinjau dari terealisasikannya empat bentuk kesabaran tersebut. Itu karena dalam puasa, kita sedang mewujudkan ketaatan kita pada Allah SWT, kita juga berupaya untuk menghindari kemaksiatan, berusaha keras untuk menjauhkan diri dari perbuatan sia-sia.

Selain itu juga mengendalikan kecintaan dan kenikmatan duniawi serta berupaya untuk bertahan dengan terhadap segala ujian yang dihadapi yang dapat membatalkan atau merusak ibadah puasa.

Keberhasilan kita dalam melewati dan menjalankan ibadah puasa dan segala aktivitas ruhaniah yang mengiringi ibadah puasa dengan penuh kesabaran, keikhlasan dan hanya mengharap ridho Allah semata, mengindikasikan bahwa kita telah mampu melakukan self therapy (proses penyembuhan fisik maupun mental secara mandiri).

Indikator keberhasilannya terpancar melalui bentuk perilaku lahiriyan baupun batiniah, seperti meningkatnya kemampuan mengendalikan emosi, hadirnya perasaan lebih tenang serta terciptanya hubungan yang lebih damai dan terhindarnya dari konflik dan kerusakan.

Komentar