Jumat, 28 Maret 2025

Murianews, Kudus – Belakangan ini ramai pemberitaan seorang tokoh agama di Indonesia yang mengolok-olok seorang pedagang. Bahkan videonya ramai beredar di sejumlah platform media sosial.

Meski telah mereda setelah tokoh tersebut meminta maaf dan mundur dari jabatannya di pemerintahan, namun riak-riak dari tindakan tak terpujinya masih tersisa.

Bahkan, beberapa rekam jejak digital aksi tak terpuji dari sang tokoh kembali diungkit-ungkit warganet. Salah satunya menghina seorang seniman veteran dengan sebutan tak pantas.

Dalam Islam sendiri, Allah telah memperingatkan agar tidak mengolok-olok orang lain. Bahkan, umat Islam juga dilarang memanggil seseorang dengan panggilan yang buruk.

Itu sebagaimana dalam firman Allah di Surat Al Hujurat ayat 11 yang artinya:

’’Wahai orang-orang yang beriman, janganlah suatu kaum mengolok-olok kaum yang lain (karena) boleh jadi mereka (yang diolok-olokkan itu) lebih baik daripada mereka (yang mengolok-olok),

dan jangan pula perempuan-perempuan (mengolok-olok) perempuan lain (karena) boleh jadi perempuan (yang diolok-olok itu) lebih baik daripada perempuan (yang mengolok-olok).

Janganlah kamu saling mencela dan saling memanggil dengan julukan yang buruk. Seburuk-buruk panggilan adalah (panggilan) fasik setelah beriman. Siapa yang tidak bertobat, mereka itulah orang-orang zalim.’’

Maknanya...

  • 1
  • 2

Komentar

Terpopuler