Sabtu, 19 April 2025

SAAT memasuki bulan suci ramadan atau puasa, pada umumnya umat Islam berama-ramai mempersiapkan segala hal untuk menyambutnya.

Persiapan-persiapan khusus, seringkali nampak menjelang bulan suci ramadan. Mulai dari belanja bahan makanan pokok untuk sahur dan berbuka, hingga pakaian khusus untuk mewarnai ibadah-ibadah di sepanjang bulan puasa.

Sementara semakin mendekati akhir bulan puasa seperti ini, maka tak jarang kita semakin sibuk mempersiapkan segala hal-hal yang cenderung bersifat jasmaniah lainnya.

Hal demikian tentu wajar dan bukan sebuah kesalahan, meski demikian kita sebagai umat Islam perlu sesekali merenungi makna ibadah puasa secara lebih mendalam sehingga kita mampu mengkondisikan batin kita pada posisi yang tepat.

Melalui perenungan batiniyah tersebut, kita berharap ibadah puasa menjadi media untuk membersihkan batin dan mendekatkan kita pada Allah SWT.

Puasa dan Keistimewaannya

Membahas keistimewaan ibadah puasa, merujuk pada sebuah Hadits Qudsi yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah Radhiyallahu’anhu, Rasulullah Shallallahu’alai wa sallam bersabda:

”Allah berfirman, setiap amalan anak Adam untuknya, kecuali puasa. Maka sesungguhnya, ia (puasa) untuk-Ku dan Aku yang akan membalasnya,” (Diriwayatkan oleh Bukhari No. 1761 dan Muslim No. 1946).

  • 1
  • 2

Komentar

Terpopuler