Rabu, 19 November 2025

Cara mudah untuk puasa hati adalah belajar memaafkan. Iya, memaafkan orang lain itu bukan berarti kita lemah, melainkan justru menunjukkan kalau hati kita lebih kuat.

Kalau kita terus-terusan menyimpan sakit hati, yang rugi justru kita sendiri. Jadi, yuk mulai belajar buat lebih ikhlas dan lapang dada!

Selain hati, mental kita juga butuh "puasa" dari hal-hal yang bisa merusaknya. Misalnya, kebiasaan berpikir negatif, suka ngeluh, atau mudah stres. Dalam Islam, ada konsep husnudzon atau ‘berbaik sangka’.

Bukan berarti kita harus tutup mata sama kenyataan, melainkan lebih ke bagaimana kita menyikapi sesuatu dengan pikiran yang lebih positif. Intinya, kita diajari untuk menjaga pikiran tetap positif supaya hidup lebih damai dan bahagia.

Bagaimana kira-kira cara memulai puasa hati dan mental? Nih, beberapa langkah sederhana yang bisa kita coba.

Pertama, kurangi ghibah (gosip), tiap ingin membicarakan keburukan orang lain, coba tahan dan alihkan ke hal yang lebih bermanfaat. Kedua, jaga lisan, hindari bicara kasar atau menyakiti perasaan orang lain, sebab kata-kata bisa lebih tajam dari pedang.

Ketiga, latih kesabaran, pas lagi kena masalah atau ketemu orang nyebelin, coba tarik napas dulu sebelum bereaksi. Keempat, kurangi konsumsi konten negatif, jangan kebanyakan lihat berita atau media sosial yang bikin hati dan pikiran penuh amarah dan kecemasan.

Kelima, perbanyak zikir dan doa, mengingat Tuhan bisa bikin kita lebih tenang dan tidak gampang terbawa emosi.

Komentar