Rabu, 19 November 2025

Masyarakat saling membantu, mencoba menutup tanggul dengan sandbag, mendirikan tenda pengungsian, dan berbagi makanan serta kebutuhan lainnya. Ketangguhan ini tidak terlepas dari nilai-nilai yang terkandung dalam Alquran, termasuk kepedulian dan solidaritas.

Nuzulul Quran mengajarkan kita untuk memperkuat ikatan sosial melalui nilai-nilai keagamaan dan kemanusiaan. Hal ini menyebabkan munculnya spirit ketangguhan masyarakat dalam menghadapi bencana.

Ketangguhan masyarakat dalam menghadapi bencana tidak hanya soal kesiapan fisik, tetapi juga kesiapan mental dan spiritual.

Akhirnya, kita perlu menyadari bahwa Nuzulul Quran bukan hanya sekadar perayaan, tetapi sebuah momentum untuk merenungkan kembali makna ketangguhan. Dengan berpegang pada ajaran Alquran dan Sunnah, masyarakat dapat bangkit lebih kuat pascabencana, melihat musibah sebagai jalan menuju kebaikan, peningkatan iman, dan memperkuat solidaritas.

Spirit Nuzulul Quran harus menjadi motivasi bagi setiap muslim untuk tidak menyerah dalam menghadapi cobaan.

Dengan berpegang teguh pada nilai-nilai Islam, kita dapat membangun masyarakat yang lebih tangguh, siap menghadapi bencana dengan ikhtiar dan keimanan yang kokoh.wallahu a'lam bishawab. (*)

Komentar