Rabu, 19 November 2025

Tampaknya jawaban yang paling tepat dapat dilihat dari banyak aspek yang beliau lakukan, baik yang berkaitan dengan ketaatan melaksanakan perintah-perintah Allah SWT maupun aktivitas fisik yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari, yaitu:

  1. Membiasakan diri bangun sebelum terbit fajar.

Selalu menjaga kebersihan lahiriah seperti pakaian, makanan, minuman, tempat ibadah dan juga kebersihan batiniahnya.

  1. Mengatur cara makan dan minum.

Ukuran kekenyangan: benda padat, cair dan gas.

  1. Tidak pernah emosi karena memiliki sikap pemaaf.
  2. Memperkuat hubungan dengan Allah dan mengharmoniskan hubungan dengan sesama manusia bahkan dengan makhluk lainnya.
  3. Menyeimbangkan kebutuhan fisik, psikis, sosial dan spiritual menjadi keteladanan bagi umat Islam dalam beribadah dan bermuamalah. Kualitas manusia diukur dengan tingkat kecerdasan dan ketinggian budi pekertinya, perjalanan hidupnya akan menentukan corak dan tingkat kecerdasan serta kepribadiannya, termasuk pilihan untuk menjaga kesehatan lahir batin dengan melaksanakan rukun Islam, di antaranya puasa berkualitas di bulan Ramadan saat ini.

Kesehatan sendiri merupakan mahkota bagi kehidupan manusia yang harus selalu dijaga dan dilestarikan. Melepaskan mahkota kesehatan berarti menjerumuskan hidupnya pada kehancuran.

Memelihara dan mengamalkan dengan baik terhadap nilai-nilai kesehatan dalam ajaran Islam merupakan obat mujarab yang tiada duanya. Salah satu cara membina kesehatan fisik melalui tuntunan syar’i adalah kewajiban berpuasa.

Perintah puasa selama sebulan, yaitu pada bulan Ramadan dalam setiap tahunnya untuk kesehatan jasmani dan rohani.

Allah mewajibkan puasa dengan berbagai hikmah dan keutamaan, khususnya untuk menyembuhkan berbagai penyakit yang mengancam hidup seseorang dalam jangka waktu singkat sehingga puasa berkualitas akan menyehatkan manusia.

Selain itu, kesehatan fisiologis, psikologis, sosial, rohani akan terjaga dengan derajat ketenangan yang dirasakan.

Komentar