Rabu, 19 November 2025

Adapun yang perlu diprioritaskan untuk dibayarkan zakatnya adalah diri mereka sendiri sebelum keluarga. Prioritas zakat ini (terutama bagi mereka yang memiliki keterbatasan kemampuan di malam hari raya) dapat ditemukan pada hadis riwayat berikut:

 قَالَ رَسُول اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ابْدَأْ بِنَفْسِكَ فَتَصَدَّقْ عَلَيْهَا فَإِنْ فَضَلَ شَيْءٌ فَلِأَهْلِكَ فَإِنْ فَضَلَ عَنْ أَهْلِكَ شَيْءٌ فَلِذِي قَرَابَتِكَ

Artinya: ”Rasulullah SAW bersabda, ‘Mulailah dari dirimu, lalu bayarlah zakat atasnya. Jika sesuatu berlebih, maka (bayar zakat) untuk keluargamu. Jika sesuatu berlebih dari keluargamu, maka untuk kerabatmu,’” (HR Muslim).

Ulama mazhab syafi’i bersepakat, kewajiban zakat fitrah hanya berlaku bagi masyarakat yang sedang memiliki kelonggaran rezeki berupa makanan pokok pada hari raya. Oleh karena itu, mereka mengukur kewajiban zakat dari kemampuan masyarakat dari keberadan makanan pokok pada hari raya.

 أما حكم المسألة فاتفقت نصوص الشافعي والاصحاب علي أنه لا تجب الفطرة حتى تفضل نفقته ونفقة من يلزمه عن نفقته ليلة العيد ويومه 

Artinya: ”Terkait hukum masalah ini, nash imam Syafi’i dan ulama ashab bersepakat, zakat fitrah tidak wajib sehingga ada kelebihan nafkah dirinya dan orang yang menjadi tanggunganya pada malam dan hari raya,” (Lihat Imam An-Nawawi, 2010 M: VI/62).

Imam An-Nawawi pada Kitab Raudhatut Thalibin menambahkan, orang yang sedang mengalami kesulitan rezeki (mu‘sir) tidak terkena kewajiban zakat fitrah.

Semua orang yang tidak memiliki kelebihan nafkah untuk dirinya dan keluarga yang menjadi tanggungannya pada malam dan hari raya untuk dikeluarkan sebagai zakat fitrah adalah adalah mu‘sir.

 ومن فضل عنه ما يخرجه في الفطرة من أي جنس كان من المال فهو موسر ولم يذكر الشافعي وأكثر الأصحاب في ضبط اليسار والاعسار إلا هذا القدر

Artinya: “Siapa saja yang memiliki kelebihan harta dari jenis apapun yang dapat dikeluarkan sebagai fitrah adalah musir (orang yang mengalami kemudahan/kelonggaran rezeki).

Imam As-Syafi’i dan kebanyakan ulama ashab tidak menyebut ukuran kemudahan dan kesulitan seseorang kecuali dengan ukuran tersebut,” (Lihat Imam An-Nawawi, Raudhatut Thalibin wa Umdatul Muftin, [Beirut, Darul Fikr: 2005 M/1425-1426 H], juz II, halaman 193).

Kewajiban Zakat... 

Komentar

Terpopuler