Rabu, 19 November 2025

Yaitu, orang beragama Islam, orang merdeka, dan orang yang memiliki kemudahan/kelonggaran rezeki. Kewajiban zakat terkena untuk mereka yang memiliki kelebihan rezeki.

 قوله (الشرط الثالث) اليسار فالمعسر لا فطرة عليه بلا خلاف قال المصنف والاصحاب والاعتبار باليسار والاعسار بحال الوجوب فمن فضل عن قوته وقوت من تلزمه نفقته لليلة العيد ويومه صاع فهو موسر وان لم يفضل شئ فهو معسر ولا يلزمه شئ في الحال

Artinya: ”(Syarat ketiga) kemudahan atau al-yasar (rezeki). Orang yang sedang mengalami kesulitan rezeki (mu‘sir) tidak terkena kewajiban zakat fitrah tanpa ikhtilaf ulama. Penulis (As-Syairazi) dan ulama syafi’iyah mengatakan, kemudahan dan kesulitan diukur pada waktu wajib zakat. Orang memiliki kelebihan 1 sha‘ di luar kebutuhan makanan pokok dirinya dan makanan pokok orang yang wajib dinafkahinya pada malam dan siang hari raya, maka ia tergolong musir (yang wajib berzakat). Tetapi jika ia tidak memiliki kelebihan, maka ia tergolong mu‘sir dan ia tidak terkena kewajiban zakat pada saat itu,” (Lihat Imam An-Nawawi, Al-Majmu’ Syarhul Muhadzdzab, [Kairo, Al-Maktabah At-Taufiqiyyah: 2010 M], juz VI, halaman 52).

Mereka yang tidak memiliki kelebihan harta di luar kebutuhan nafkah untuk dirinya dan nafkah untuk keluarganya pada malam dan hari raya tidak terkena kewajiban zakat. Kewajiban zakat berlaku untuk mereka yang berlebih.

  ولا تجب حتى تفضل الفطرة عن نفقته ونفقة من تلزمه نفقته لان النفقة أهم فوجبت البداية بها ولهذا قال النبي صلي الله عليه وسلم ابدأ بنفسك ثم بمن تعول

Artinya: ”(Zakat fitrah) tidak wajib sehingga ia merupakan kelebihan di luar kebutuhan nafkah dirinya dan nafkah orang yang menjadi tanggungannya karena nafkah lebih penting. Ia semula wajib untuk dirinya.

Oleh karena itu, Rasulullah bersabda, ‘Mulailah dari dirimu, lalu orang yang kau nafkahi,’” (Lihat Imam As-Syairazi, Al-Muhadzdzab pada Al-Majmu’ Syarhul Muhadzdzab, [Kairo, Al-Maktabah At-Taufiqiyyah: 2010 M], juz VI, halaman 61-62). Syekh M Nawawi Banten menyebut kebutuhan pemenuhan nafkah bersifat dharuri atau mendasar. Mereka yang tidak memiliki kelebihan stok makanan pokok di luar kebutuhan nafkahnya pada waktu wajib zakat yaitu malam dan hari raya tidak terkena kewajiban zakat fitrah. (Lihat Syekh M Nawawi Banten, Tsimarul Yani‘ah fir Riyadhil Badi‘ah, [Indonesia, Daru Ihya’il Kutubil Arabiyyah: tanpa tahun], halaman 56).

Kewajiban Zakat... 

Komentar