Selasa, 18 November 2025

Ibarat sebuah tanaman, masyarakat membutuhkan siraman dari sosok yang terpercaya untuk membimbing mereka.

”Adam bisa disebut kholifah setelah tidak terikat dengan kepentingan duniawi. Nah dalam sebuah komunitas sosial tentu penting hadirnya sosok dalam tingkat tertentu sudah terbebas dari ikatan dunia. Mereka inilah yang mampu memilah  dan memilih secara tepat, sehingga bisa menuntun masyarakat,” ucapnya.

Celakanya, Anis melanjutkan, dalam proses menuju autoimun, sosok-sosok semacam ini justru menjadi sasaran pertama untuk dibunuh karakternya sehingga masyarakat kehilangan sumber utama pemroduksi dan pengendali antibodi sosial.

Anis menyebut bangsa Indonesia memiliki banyak nilai positif. Nilai positif itu bisa menjadi sistem imun dalam menangkal hal buruk.

”Bangsa ini disebut berada di deretan ke empat negara paling miskin di dunia. Anehnya, penelitian lain menyebut sebagai bangsa  yang ada di deretan kedua bangsa paling bahagia di dunia. Hal itu bisa terjadi karena kuatnya interaksi dan saling bantu di masyarakat kita. Bahkan nongkrong di pos ronda saja sudah bisa membuat kita bahagia. Saya harap nilai semacam itu jangan sampai dihancurkan.Tak perlu silau budaya luar namun justru merusak tradisi luhur bangsa kita,” ujar Anis.

Komentar

Terpopuler