Info Haji 2024
Tergiur Haji Pakai Visa Non-Haji, Ini Peringatan Kemenag
Zulkifli Fahmi
Senin, 22 April 2024 16:33:00
Murianews, Jakarta – Kemenag RI memperingatkan masyarakat untuk tidak tergiur dengan penawaran pemberangkatan haji tanpa antre menggunakan visa non-haji.
Sebab, ada kebijakan-kebijakan baru dan lebih kompehensif pada haji 2024 yang diterapkan Kementerian Haji dan dan Umrah Arab Saudi.
Kebijakan itu baik dari segi kesehatan, visa, dokumen, dan hal lainnya. Itu diungkapkan Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama Hilman Latief usai berdialog dengan pihak Arab Saudi.
Ia mengatakan, ada banyak pemeriksaan di berbagai tempat saat pelaksanaan haji 2024. Untuk itu, masyarakat iimbau unutk tidak tergiur dengan penawaran keberangkatan haji tanpa antre yang menawarkan visa selain visa haji.
”Kementerian Haji dan Umrah Saudi mengajak Kemenag bekerja sama lebih erat, detail dan komprehensif untuk menjaga jangan sampai ada korban jemaah yang dirugikan. Ini sekali lagi saya mengingatkan agar tidak banyak anggota masyarakat yang tertipu atau terkena masalah,” katanya dikutip dari laman resmi Kemenag RI, Senin (22/4/2024)..
Hilman mengatakan, panjangan antrean haji membuka celah untuk dimanfaatkan oknum kejahatan dalam melakukan tindak penipuan. Salah satunya menawarkan pemberangkatan haji tanpa antre menggunakan visa non-haji.
Oknum-oknum itu menawarkan haji tanpa antre dengan berbagai jenis visa melalui platform media sosial hingga pesan berantai di WhatsApp Grup.
”Sudah banyak yang tertipu dengan iming-iming bisa berangkat haji tanpa antre atau haji langsung berangkat. Penawaran semacam ini makin masif diiklankan di media sosial,” ucap Hilman.
Hilman pun mengimbau masyarakat untuk lebih cermat terhadap setiap informasi yang menawarkan berangkat haji tanpa antrean.
”Kami menegaskan lagi bahwa untuk keberangkatan haji harus menggunakan visa haji. Saudi sudah menyampaikan kepada kami terkait potensi penyalahgunaan penggunaan visa non-haji pada haji 2024, itu betul-betul akan dilaksanakan secara ketat dan akan ada pemeriksaan yang intensif dari otoritas Saudi,” katanya.



