Rabu, 19 November 2025

Momentum Ramadan adalah saat yang paling tepat untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dengan meningkatkan amal ibadah, berbagi sedekah dan membayar zakat.

Puasa dengan tidak makan dan minum adalah cara Tuhan untuk mengajarkan kepada hamba-Nya agar meneladani karakter ketuhanan (QS. Al-An’am [6]: 14).

وَهُوَ يُطْعِمُ وَلَا يُطْعَمُ ۗ

Artinya: Dia memberi makan dan tidak diberi makan

Di tengah terik panasnya matahari, kaum muslimin selain menahan lapar dan haus di siang hari juga harus mampu mengendalikan diri dari tarikan hawa nafsu.

Selain itu, harus berusaha dengan segenap kemampuannya untuk meneladani karakter dan sifat-sifat ketuhanan (Dia memberi makan dan tidak diberi makan Qs. Al-An’am [6]: 14).

Dengan demikian, ibadah puasa menyadarkan akan pentingnya aksi-aksi sosial sehingga tumbuh kesadaran untuk berbagi kepada sesama. Sebagai mana sabda Nabi Saw.:

حَدَّثَنَا هَنَّادٌ قَالَ: حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّحِيمِ بْنُ سُلَيْمَانَ، عَنْ عَبْدِ المَلِكِ بْنِ أَبِي سُلَيْمَانَ، عَنْ عَطَاءٍ، عَنْ زَيْدِ بْنِ خَالِدٍ الجُهَنِيِّ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «مَنْ فَطَّرَ صَائِمًا كَانَ لَهُ مِثْلُ أَجْرِهِ، غَيْرَ أَنَّهُ ‌لَا ‌يَنْقُصُ ‌مِنْ ‌أَجْرِ ‌الصَّائِمِ شَيْئًا»: «هَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ صَحِيحٌ»

Artinya: “Barangsiapa yang memberikan makanan berbuka kepada orang yang berpuasa maka baginya pahala serupa yang diberikan kepada orang yang berpuasa. Hanya saja pahala orang puasa tidak terkurangi sedikit pun.” (HR. Tirmidzi).

Komentar

Terpopuler