Sabtu, 19 April 2025

BULAN Ramadan adalah bulan yang penuh berkah, ampunan, dan rahmat dari Allah SWT. Di bulan suci ini, umat Islam berlomba-lomba meningkatkan ibadah, memperbaiki diri, dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Salah satu tujuan utama dari segala ibadah dan amal shaleh yang dilakukan di bulan Ramadan adalah meraih ridha Allah SWT.

Lalu, siapakah manusia yang diridhai Allah SWT? Bagaimana cara meraihnya? Dan mengapa ridha Allah SWT begitu penting dalam kehidupan seorang muslim? Mari kita ulas secara mendalam tentang manusia yang diridhai Allah SWT, terutama di bulan Ramadan.

Ridha Allah SWT merupakan tujuan yang paling penting dari tujuan lain dalam hidup manusia, khususnya umat Muslim di dunia. Sebab, Ridha Allah adalah kerelaan dan kasih sayang Allah kepada hamba-Nya yang taat.

Ridha-Nya tidak hanya menjamin kebahagiaan di akhirat, tetapi juga membawa ketenangan dan keberkahan dalam hidup di dunia. Ridha Allah adalah tujuan utama setiap muslim, karena dengan ridha-Nya, segala amal dan usaha kita akan bernilai di sisi-Nya.

Allah SWT berfirman, ”Dan ridha Allah adalah lebih besar." (QS. At-Taubah: 72). Ayat ini menunjukkan bahwa ridha Allah adalah sesuatu yang sangat besar dan mulia. Tidak ada kebahagiaan yang lebih besar daripada meraih keridhaan-Nya. Ridha Allah juga menjadi kunci untuk meraih surga, sebagaimana firman-Nya, "Allah ridha kepada mereka, dan mereka pun ridha kepada-Nya. Itulah keberuntungan yang paling besar,” (QS. Al-Maidah: 119).

Di bulan Ramadan, kita dapat melakukan refleksi diri, dan berupaya lebih keras agar mendapatkannya. Ridha Allah SWT menjadi tujuan utama dari segala ibadah yang kita lakukan.

Puasa, salat tarawih, tadarus Alquran, sedekah, dan amal shaleh lainnya dilakukan dengan harapan meraih ridha-Nya. Namun, meraih ridha Allah SWT tidak hanya tentang melakukan ibadah secara rutin, tetapi juga tentang memahami makna dan tujuan dari ibadah tersebut.

Manusia yang diridhai Allah SWT memiliki ciri-ciri khusus yang membedakannya dari orang lain. Ciri-ciri ini tidak hanya terlihat dari amal ibadahnya, tetapi juga dari akhlak dan perilaku sehari-hari.

  • 1
  • 2

Komentar

Terpopuler