Di bulan yang penuh berkah ini, umat Islam tidak hanya berfokus pada puasa, tetapi juga menghidupkan malam dengan ibadah-ibadah ini. Dengan melaksanakan qiyamul lail, kita berkesempatan untuk mendapatkan pahala yang berlipat ganda, pengampunan dosa, dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Tentu, kita semua tahu bahwa qiyamul lail memiliki kedudukan yang sangat istimewa. Nabi Muhammad SAW bersabda dalam sebuah hadis:
مَنْ قَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ اللّٰهُ مَا تَقَّدمُ مِنْ ذَنْبِهِ وَمَا تَأَخَّرُ
Artinya: "Barang siapa menghidupkan bulan Ramadan karena iman dan mengusahakan pahala, maka Allah akan mengampuni dosa-dosa yang dahulu dan dosa yang akan datang." (HR. Imam Ahmad, Imam Ad-Darimi, Imam Bukhari, dll).
Ini adalah sebuah janji yang sangat luar biasa. Bayangkan, hanya dengan beribadah di malam hari, kita bisa mendapatkan pengampunan dosa-dosa kita. Tentu, ini adalah kesempatan yang tidak boleh kita sia-siakan, terutama di bulan yang penuh berkah seperti Ramadan.
QIYAMUL lail, atau Salat malam, adalah ibadah yang sangat dianjurkan dalam Islam, khususnya di bulan Ramadan. Qiyamul lail mencakup berbagai jenis ibadah malam, seperti Salat Tarawih, Tahajud, Witir, dan Salat sunnah lainnya yang dilakukan setelah Salat Isya.
Di bulan yang penuh berkah ini, umat Islam tidak hanya berfokus pada puasa, tetapi juga menghidupkan malam dengan ibadah-ibadah ini. Dengan melaksanakan qiyamul lail, kita berkesempatan untuk mendapatkan pahala yang berlipat ganda, pengampunan dosa, dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Tentu, kita semua tahu bahwa qiyamul lail memiliki kedudukan yang sangat istimewa. Nabi Muhammad SAW bersabda dalam sebuah hadis:
مَنْ قَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ اللّٰهُ مَا تَقَّدمُ مِنْ ذَنْبِهِ وَمَا تَأَخَّرُ
Artinya: "Barang siapa menghidupkan bulan Ramadan karena iman dan mengusahakan pahala, maka Allah akan mengampuni dosa-dosa yang dahulu dan dosa yang akan datang." (HR. Imam Ahmad, Imam Ad-Darimi, Imam Bukhari, dll).
Ini adalah sebuah janji yang sangat luar biasa. Bayangkan, hanya dengan beribadah di malam hari, kita bisa mendapatkan pengampunan dosa-dosa kita. Tentu, ini adalah kesempatan yang tidak boleh kita sia-siakan, terutama di bulan yang penuh berkah seperti Ramadan.
Namun, qiyamul lail tidak hanya terbatas tentang Salat Tarawih yang kita kerjakan berjamaah di masjid. Ada banyak bentuk Salat malam yang bisa kita lakukan.
Misalnya, salat Tahajud atau salat Witir, semuanya termasuk dalam kategori qiyamul lail. Mungkin ada malam-malam tertentu ketika kita merasa lelah setelah seharian berpuasa dan bekerja, namun jangan biarkan rasa lelah itu menghalangi kita untuk mendapatkan keutamaan yang besar di malam hari.

Rasulullah SAW memberikan kemudahan bagi kita. Dalam hadis lainnya, beliau mengatakan:
عَنْ أَبِي ذَرٍ قَالَ: فَقُلْتُ: يَا رَسُولَ اللّٰهُ، لَوْ نَفَلْتَنَا قِيَامُ هَذِهِ اللَّيْلَةِ؟ قَالَ: فَقَالَ: إِنَّ الرَّجُلَ إِذَا صَلَّى مَعَ الْإِمَامُ حَتَّى يَنْصَرِفُ، حُسِبَ لَهُ قِيَامُ لَيْلَةِ
Artinya, "Dari Abi Dzar berkata: Aku bertanya: wahai Rasulullah, bagaimana supaya kita mampu menghidupkan pada malam ini? Rasulullah menjawab: Sesungguhnya ketika seseorang Salat bersama Imam hingga selesai, maka ia akan terhitung qiyamul lail." (HR. Ibnu Majah).
Jadi, meskipun kita mungkin tidak mampu untuk Salat malam sepanjang malam, dengan Salat Tarawih berjamaah saja, kita sudah mendapatkan pahala qiyamul lail yang sempurna.
Yang lebih menarik lagi, di bulan Ramadan ada malam yang sangat istimewa, yang disebut dengan Lailatul Qadar. Allah SWT menyebutkan dalam Alquran: "Malam Lailatul Qadar itu lebih baik dari seribu bulan." (Surat Al-Qadr: 3).
Lailatul Qadar adalah malam yang penuh dengan rahmat dan ampunan. Pada malam itu, segala doa kita akan lebih mudah diterima dan pahala amal kita dilipatgandakan. Oleh karena itu, jangan sampai kita melewatkan kesempatan ini.
Sebagai umat Muslim, kita harus berusaha untuk memperbanyak ibadah, terutama di malam-malam terakhir bulan Ramadan, karena itulah saat-saat yang sangat baik untuk meraih Lailatul Qadar. Salah satu cara terbaik untuk melakukannya adalah dengan melaksanakan qiyamul lail.
Seringkali, kita merasa malas atau merasa lelah setelah seharian berpuasa, namun percayalah, kesempatan untuk mendapatkan pahala yang besar di bulan Ramadan ini sangat berharga.

Kita tidak tahu kapan Lailatul Qadar datang, maka sudah sepantasnya kita memperbanyak ibadah di setiap malamnya, karena kita tidak pernah tahu malam mana yang akan menjadi malam yang lebih baik dari seribu bulan itu.
Ingatlah, qiyamul lail adalah ibadah yang sangat dianjurkan dalam Islam. Ini adalah waktu yang penuh dengan keberkahan, kesempatan yang diberikan oleh Allah SWT untuk kita mendekatkan diri kepada-Nya.
Maka, manfaatkanlah waktu malam ini dengan sebaik-baiknya. Jangan sampai kita menyesal karena melewatkan kesempatan emas untuk mendapatkan pengampunan dosa dan pahala yang berlipat ganda. Rasulullah SAW pernah bersabda:
يَنْزِلُ رَبُّنَا تَبَارَكَ وَتَعَالَى كُلَّ لَيْلَةٍ إِلَى السَّمَاءِ الدُّنْيَا حِينَ يَبْقَى ثُلُثُ اللَّيْلِ الآخِرُ يَقُولُ: مَنْ يَدْعُونِي، فَأَسْتَجِيبَ لَهُ مَنْ يَسْأَلُنِي فَأُعْطِيَهُ، مَنْ يَسْتَغْفِرُنِي فَأَغْفِرَ لَهُ
Artinya: “Tuhan kita yang Maha Agung dan Maha Tinggi turun setiap malam ke langit dunia ketika telah tersisa sepertiga malam terakhir. Ia berfirman: Siapakah yang berdoa kepadaku, maka aku akan mengabulkannya, Siapa yang meminta kepadaku, maka aku akan memberikannya. Siapa yang memohon ampun kepadaku maka akan Aku ampuni” (HR. Bukhari-Muslim)
Maka, marilah kita berusaha untuk menambah ibadah kita, terutama di malam hari. Qiyamul lail adalah sarana kita untuk meraih keutamaan yang luar biasa ini. Jangan biarkan rasa lelah atau malas menghalangi kita dari ibadah ini.
Allah SWT sangat dekat dengan kita, dan Dia akan memberikan pahala yang berlipat bagi siapa saja yang berusaha mendekatkan diri kepada-Nya. Jangan sia-siakan kesempatan ini, karena setiap malam Ramadan adalah peluang untuk mendapatkan pengampunan dan keberkahan dari Allah SWT. Wallahu a’lam (*)
