Kamis, 20 November 2025

Terkhusus dosa-dosa yang memiliki sangkut paut dengan manusia (haqqul adami). Imam al-Ghazali dalam kitab Minhajul Abidin ila Jannati Rabbil ‘Alamin, halaman 41, mengatakan bahwa dosa sangkut paut dengan sesama manusia ini lebih sulit dari yang lainnya,

وَالثَّالِثُ ذُنُوْبٌ بَيْنَكَ وَبَيْنَ الْعِبَادِ، وَهَذَا أَشْكَلُ وَأَصْعَبُ

Artinya: ”Dosa ketiga adalah dosa antara kamu dan hamba-hamba, dan ini lebih rumit dan lebih berat.”

Imam al-Ghazali mengatakan bahwa dosa yang memiliki sangkut paut dengan orang lain dianggap lebih rumit dari dosa-dosa yang lain karena dalam konteks ini bisa berhubungan dengan harta, jiwa, kehormatan, atau pun yang lainnya, maka cara bertobat dari dosa ini pun juga memiliki cara yang berbeda, tidak cukup kemudian hanya sekadar meminta maaf.

Misal, jika kita memiliki dosa berupa harta, baik karena mencuri, merampok, ghasab, dan yang lainnya, maka cara bertobat dirinya adalah dengan mengembalikan harta tersebut jika masih ada. Jika sudah tidak ada, maka dengan cara menggantinya. 

Oleh sebab itu, jika di antara kita ada yang memiliki sangkut paut dengan orang lain, baik berupa harta, jiwa, kehormatan dan yang lainnya.

Segeralah meminta maaf dan segera pula untuk mengembalikan hak-hak yang telah kita ambil dari mereka, agar persiapan kita dalam menghadapi bulan Ramadan benar-benar bersih dan suci.

Ma’asyiral Muslimin jamaah Jumat yang dirahmati Allah

Dengan demikian, mempersiapkan diri menuju Ramadan harus dimulai dengan niat yang tulus, memperbanyak doa agar diberi kesempatan beribadah dengan ikhlas, melatih diri dengan puasa sunah di bulan Syakban, dan menyucikan hati melalui tobat yang sungguh-sungguh.

Demikian adanya khotbah Jumat, perihal mempersiapkan diri menuju bulan Ramadan. Semoga menjadi khotbah yang membawa berkah dan manfaat bagi kita semua. Amin ya rabbal alamin.

 

Komentar

Terpopuler