Kamis, 20 November 2025

Ketiga, puasa sunah Syakban. Melakukan puasa sunah di bulan Syakban selain karena sangat dianjurkan dalam Islam dan memiliki pahala yang banyak, juga menjadi salah satu bentuk latihan umat Islam menuju puasa wajib selama sebulan penuh di bulan Ramadan.

Artinya, jika kita sudah terbiasa berpuasa sebelum Ramadan, maka kita tidak akan merasa berat ketika menjalani puasa di bulan Ramadan. Oleh karena itu, kita dianjurkan puasa di bulan Syakban, dengan catatan tidak sempurna sampai satu bulan.

Berkaitan dengan keutamaan puasa pada bulan Syakban, sahabat Usamah bin Zaid pernah bertanya kepada Rasulullah SAW bersabda: ”Wahai Rasulullah, saya tidak pernah melihat engkau berpuasa satu bulan dari berbagai bulan sebagaimana puasa engkau pada bulan Syakban, kemudian Nabi bersabda:

 ذَاكَ شَهْرٌ يَغْفُلُ النَّاسُ عَنْهُ بَيْنَ رَجَبٍ وَرَمَضَانَ وَهُوَ شَهْرٌ يُرْفَعُ فِيهِ الْأَعْمَالُ إِلَى رَبِّ الْعَالَمِينَ فَأُحِبُّ أَنْ يُرْفَعَ عَمَلِي وَأَنَا صَائِمٌََََ

Artinya: ”Syakban adalah bulan yang sering dilupakan oleh manusia, yaitu antara Rajab dan Ramadan. Padahal, ia adalah bulan di mana amalan-amalan diangkat kepada Rabb semesta alam. Maka, aku ingin amalanku diangkat dalam keadaan aku sedang berpuasa.” (HR Ahmad dan al-Baihaqi).

Keempat, bertobat. Hal terbaik yang harus kita persiapkan menuju Ramadan adalah memasuki bulan mulia ini dengan hati yang suci dan jiwa yang bersih dari segala kotoran-kotoran kejelekan, keburukan, dan dosa-dosa.

Hal itu bisa kita raih dengan bertobat, yaitu dengan cara meninggalkan dosa, menyesali kesalahan yang kita perbuat, bertekad untuk tidak menghalanginya kembali, dan berserah diri sepenuhnya kepada Allah SWT.

Pentingnya bertobat sebagaimana ditegaskan dalam Al-Qur’an, Allah berfirman:

 وَتُوبُوا إِلَى اللهِ جَمِيعًا أَيُّهَا الْمُؤْمِنُونَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ

Artinya: ”Bertobatlah kamu semua kepada Allah, wahai orang-orang yang beriman, agar kamu beruntung.” (QS An-Nur, [24]: 31).

Puasa Sunah Syakban... 

Komentar