Rabu, 19 November 2025

Puasa adalah salah satu ibadah yang paling utama dalam Islam, sebagaimana disebutkan dalam hadis qudsi:

  فَإِنَّهُ لِي وَأَنَا أَجْزِي بِهِ

Artinya: ”Puasa itu untuk-Ku, dan Aku yang akan memberikan balasannya.” (HR. Bukhari dan Muslim).  

Dalam keadaan berpuasa, seorang hamba menahan diri dari segala yang membatalkan puasa, baik secara fisik maupun spiritual. Saat menjelang berbuka, seorang yang berpuasa berada dalam kondisi yang sangat khusyuk.  

Setelah seharian menahan lapar, haus, dan hawa nafsu, ia mendekatkan diri kepada Allah dengan hati yang tulus dan penuh harap. Doa yang dipanjatkan pada saat ini memiliki keistimewaan karena diiringi dengan kesabaran dan keikhlasan.  

Imam Al-Qari menjelaskan bahwa orang yang berpuasa berada dalam keadaan yang sangat dekat dengan Allah. Ketika seorang hamba menahan dirinya dari hal-hal yang dihalalkan di waktu lain demi menaati Allah, ia menunjukkan ketundukan dan ketaatan yang luar biasa.

Kondisi ini membuat doa yang dipanjatkan penuh dengan keberkahan dan diterima oleh Allah (Mirqat Al-Mafatih, jilid IV, hlm. 1435).  

Golongan terakhir yang disebutkan dalam hadis adalah orang yang terzalimi. Doa mereka memiliki keistimewaan karena mereka berada dalam keadaan yang sangat membutuhkan pertolongan.

Sebagaimana Allah sebut dalam surat An-Naml ayat 62: 

 اَمَّنْ يُّجِيْبُ الْمُضْطَرَّ اِذَا دَعَاهُ وَيَكْشِفُ السُّوْۤءَ وَيَجْعَلُكُمْ خُلَفَاۤءَ الْاَرْضِۗ ءَاِلٰهٌ مَّعَ اللّٰهِۗ قَلِيْلًا مَّا تَذَكَّرُوْنَۗ ۝٦٢  

Artinya: ”Apakah (yang kamu sekutukan itu lebih baik ataukah) Zat yang mengabulkan (doa) orang yang berada dalam kesulitan apabila dia berdoa kepada-Nya, menghilangkan kesusahan, dan menjadikan kamu (manusia) sebagai khalifah (pemimpin) di bumi? Apakah ada tuhan (lain) bersama Allah? Sedikit sekali (nikmat Allah) yang kamu ingat.”  

Doa Orang yang Terzalimi... 

Komentar

Terpopuler