Rabu, 19 November 2025

Di sini kita melihat bumi seakan sudah tak lagi bersahabat dengan manusia selaku penghuninya, serta alam seperti sudah tak stabil akibat kerusakan yang terjadi di sana-sini.

Namun, terlepas dari segala tingkah dan kesalahan manusia, Al-Qur’an sudah menyatakan bahwa semua yang terjadi, termasuk musibah yang menimpa saudara-saudara kita sudah digariskan Allah swt, sebagaimana dalam firman-Nya:  

 قُلْ لَنْ يُصِيْبَنَا إلاَّ مَا كَتَبَ اللهُ لَنَا هُوَ مَوْلاَنَا وَعَلَى اللهِ فَلْيَتَوَكَّلِ اْلمُؤْمِنُوْنَ

Artinya: ”Katakanlah (Nabi Muhammad), ‘Tidak akan menimpa kami melainkan apa yang telah ditetapkan Allah bagi kami. Dialah Pelindung kami, dan hanya kepada Allah hendaknya orang-orang mukmin bertawakal,’” (QS. at-Taubat [9]: 51).   

Dari ayat di atas, kita menarik kesimpulan bahwa semua yang terjadi, suka ataupun duka, bahagia ataupun celaka, baik ataupun buruk, manis ataupun pahit, berjalan sesuai dengan qudrat dan iradat Allah.

Semua terjadi sesuai dengan ketetapan-Nya di Lauh Mahfuzh. Sehingga hanya kepada Allah, kita bertawakal, berserah diri, dan memohon perlindungan. Demikian seperti yang diungkap dalam Tafsir Ath-Thabari, (Mekah: Darut Tarbiyah wat-Turats), Jilid 14, halaman 290.       

Termasuk dalam hal ini, atas kuasa dan kehendak-Nya, hujan turun ke bumi, airnya terus mengalir, serta tanah bergerak dan terjadi longsor. Sebab, Allah-lah yang menggenggam langit dan bumi agar tidak lenyap atau bergeser. 

 اِنَّ اللّٰهَ يُمْسِكُ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضَ اَنْ تَزُوْلَا، وَلَىِٕنْ زَالَتَآ اِنْ اَمْسَكَهُمَا مِنْ اَحَدٍ مِّنْۢ بَعْدِهِ  

Artinya: ”Sesungguhnya Allah yang menahan langit dan bumi agar tidak lenyap (bergeser). Jika keduanya akan bergeser, tidak ada seorang pun yang mampu menahannya selain-Nya,” (QS. Fathir [35]: 41).   

Memperoleh Pahala... 

Komentar

Terpopuler