Tata Cara Menyembelih Hewan Kurban: Rukun, Syarat, dan Doanya
Budi Santoso
Sabtu, 15 Juni 2024 14:44:00
Murianews, Kudus – Umat muslim di seluruh dunia akan segera menyambut Hari Raya Iduladha atau Hari Raya Kurban. Bagi masyarakat muslim di Indonesia, Hari Raya Iduladha akan jatuh pada Senin (17/6/2024).
Pada Hari Raya Iduladha, umat Islam dianjurkan untuk berkurban. Hal itu dilakukan tepat pada Iduladha atau tiga hari tasyrik, di tanggal 11,12 dan 13 Zulhijjah. Tradisi berkurban ini, adalah dalam rangka mendekatkan diri kepada Allah.
Dalam ketentuan Islam, menyembelih hewan kurban ada tata cara, rukun, syarat dan doanya. Seperti dinukil dari NU Online, berikut ini adalah beberapa hal yang harus diperhatikan menyangkut tata cara menyembelih hewan kurban, Rukun, Syarat dan doanya.
Rukun
Penyembelihan Hewan Kurban, harus memenuhi empat rukun, yaitu:
1. Pekerjaan menyembelih (Dzabhu)
2. Orang yang menyembelih (dzabih),
3. Hewan yang disembelih, dan
4. Alat untuk menyembelih.
Syarat
Sementara itu, syarat Menyembelih hewan Kurban di Iduladha meliputi beberapa hal sebagai berikut:
1. Dilakukan oleh orang Islam/orang yang halal dinikahi orang Islam, dan
2. Bila hewan Kurban-nya ghoiru maqdur (tidak dapat dikendalikan), maka disyaratkan orang yang menyembelih adalah orang yang bisa melihat. Jika penyembelih merupakan orang yang buta, anak yang belum tamyiz dan orang yang mabuk, maka sembelihannya bersifat makruh.
Cara Menyembelih
Dalam proses penyembelihan hewan Kurban, penyembelih harus memotong hulqum (jalan napas) dan mari' (jalan makanan). Hal ini apabila hewannya maqdur (mampu disembelih dan dikendalikan).
Proses penyembelihan hewan kurban harus dilakukan dengan menghadap kiblat, baik penyembelihnya, maupun hewan kurban yang disembelih. Selanjutnya, proses penyembelihan dilakukan sebagai berikut:
1.Membaca Bbasmalah بِسْمِ اللهِ
“Bismilah”
Artinya, “Dengan nama Allah”
Lebih sempurna بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
“Bismillâhir rahmânir rahîm”
Artinya, “Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih, lagi Maha Penyayang”
2. Membaca shalawat untuk Rasulullah saw
اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ
“Allâhumma shalli alâ sayyidinâ muhammad, wa alâ âli sayyidinâ Muhammad”
Artinya, “Tuhanku, limpahkan rahmat untuk Nabi Muhammad SAW dan keluarganya.”
3. Membaca takbir tiga kali dan tahmid sekali
اَللهُ أَكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ وَلِلهِ الْحَمْدُ
”Allâhu akbar, Allâhu akbar, Allâhu akbar, walillâhil hamd”
Artinya, “Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, segala puji bagi-Mu.”
4. Membaca doa menyembelih
اَللَّهُمَّ هَذِهِ مِنْكَ وَإِلَيْكَ فَتَقَبَّلْ مِنِّيْ يَا كَرِيْمُ
”Allâhumma hâdzihî minka wa ilaika, fataqabbal minnî yâ karîm”
Artinya, “Ya Tuhanku, hewan ini adalah nikmat dari-Mu. Dan dengan ini aku bertaqarrub kepada-Mu. Karenanya hai Tuhan Yang Maha Pemurah, terimalah taqarrubku.”
Doa tersebut dipanjatkan oleh pekurbannya. Jika penyembelih membacakan untuk orang lain yang berkurban, maka kata minni diganti dengan menyebut nama pekurbannya.
Sementara itu, dalam menyembelih kurban di Iduladha juga terdapat berbagai macam kesunnahan sebagai berikut:
Memotong wadajain (dua otot yang ada disamping kanan dan kiri)
Menggunakan alat penyembelih yang tajam
Membaca bismillah
Membaca shalawat dan salam pada Nabi Muhammad.



