Tausiah Ramadan 2024
Nuzurul Quran di Bulan Ramadan

Anggara Jiwandhana
Kamis, 28 Maret 2024 10:58:00

TURUNNYA Alquran di bulan Ramadan memanglah menjadi sebuah waktu yang Istimewa utamanya bagi para kaum muslim di seluruh dunia.
Alquran, adalah pedoman utama bagi umat Islam dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Dia memberikan petunjuk tentang hak dan batil, serta menyinari jalan menuju kehidupan yang lebih baik.
Sedangkan di Bulan Ramadan, dalam berpuasa tidak hanya berkaitan dengan menjalankan syariat saja, tetapi juga mengandung makna lebih dalam, yaitu menjaga hati dan jiwa agar senantiasa tercerahkan oleh ajaran Alquran.
Dari sinilah terlihat betapa pentingnya sebuah Alquran dan sangat dimungkinkan itulah mengapa Alquran diturunkan saat bulan puasa. Yakni menjadi pencerahan sekaligus pedoman agar ibadah umat manusia di bulan suci ini bisa semakin tercerahkan.
Pencerahan dan penjagaan hati serta jiwa melalui puasa yang berpedoman pada Alquran diharapkan dapat menghasilkan perilaku yang baik dan menjadikan manusia lebih dekat kepada Allah SWT.
Sama seperti tertuang dalam Alquran Surat Al-Baqarah Ayat 185
شَهْرُ رَمَضَانَ ٱلَّذِىٓ أُنزِلَ فِيهِ ٱلْقُرْءَانُ هُدًى لِّلنَّاسِ وَبَيِّنَٰتٍ مِّنَ ٱلْهُدَىٰ وَٱلْفُرْقَانِ ۚ فَمَن شَهِدَ مِنكُمُ ٱلشَّهْرَ فَلْيَصُمْهُ ۖ وَمَن كَانَ مَرِيضًا أَوْ عَلَىٰ سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِّنْ أَيَّامٍ أُخَرَ ۗ يُرِيدُ ٱللَّهُ بِكُمُ ٱلْيُسْرَ وَلَا يُرِيدُ بِكُمُ ٱلْعُسْرَ وَلِتُكْمِلُوا۟ ٱلْعِدَّةَ وَلِتُكَبِّرُوا۟ ٱللَّهَ عَلَىٰ مَا هَدَىٰكُمْ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ
Artinya: ”Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Alquran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil). Karena itu, barangsiapa di antara kamu hadir (di negeri tempat tinggalnya) di bulan itu, maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu, dan barangsiapa sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain.
Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu. Dan hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur,”
Selama bulan puasa, umat Islam dipandu oleh Alquran dan tuntunan Rosulullah untuk menjadi manusia yang lebih baik, secara lahiriah maupun batiniah.
Hal ini akan membuat kita lebih ingin melakukan akhlak yang mulia, mengendalikan diri dari hal-hal yang buruk, serta menjauhi pertengkaran dan perilaku negatif lainnya.
Puasa yang dilaksanakan dengan penuh iman dan ketundukan kepada Allah diharapkan dapat membawa pengampunan serta rahmat dari-Nya.
Hal ini dapat memperkuat iman, menjaga ketaatan, dan menghasilkan amal perbuatan yang baik. Puasa yang benar menghasilkan pohon iman yang kuat, yang berbuah dalam bentuk amal kebaikan yang terus-menerus.
Penekanan pada keimanan yang kuat, ibadah yang istiqomah, dan meningkatkan amal kebajikan sesuai dengan ajaran Alquran juga akan menjadi pokok-pokok yang ada ketika menjalani puasa dengan benar.
Diibaratkan seorang kaum muslim yang memiliki iman kuat adalah adalah tentang sebuah pohon yang besar dan memiliki buah yang nikmat. Itu adalah sebagai gambaran tentang keimanan yang kokoh dan amal kebajikan yang menghasilkan kesalehan merupakan refleksi yang dalam tentang perjalanan spiritual manusia menuju kehidupan akhirat.
Semoga kita semua dapat mengambil manfaat dan memperdalam pemahaman kita tentang ajaran Islam melalui Alquran. Kemudian bisa menjalani ibadah puasa dengan penuh kesadaran dan keikhlasan.
Puasa tidak hanya sekadar menjalankan syariat saja, tetapi juga mencakup pengendalian diri secara batiniah. Ini mencakup kesucian hati dan jiwa, sehingga puasa menjadi lebih dari sekadar menahan lapar dan haus, tetapi juga melibatkan pengendalian diri secara menyeluruh. (*)