Rabu, 19 November 2025

Murianews, KudusRamadan merupakan waktu memanen pahala di ladang kebaikan. Selama sebulan penuh, umat Islam bakal berlomba-lomba dalam kebaikan untuk meraih kemenangan dan meningkatkan ketaqwaannya.

Selain itu, Ramadan juga menjadi waktu yang tepat untuk berdoa memohon ampunan maupun pertolongannya. Sebab, ada tujuh waktu mustajab berdoa saat Ramadan yang dapat dikabulkan Allah SWT.

Berikut tujuh waktu mustajab berdoa sebagaimana dilansir dari Instagram Shahih Fiqih:

  1. Waktu Sahur atau Sepertiga Malam Terakhir

Sepertiga malam terakhir menjadi waktu yang sangat mustajab untuk berdoa. Sebagaimana hadis Al Bukhari dan Muslim, Allah akan turun dari arsnya untuk mendengar doa hamba-hambanya.

Rabb kita -tabaroka wata'ala- turun ke langit dunia ketika tersisa sepertiga malam terakhir. Dia berseru, ‘Manakah orang yang sedang memanggilku, biar ku jawab panggilannya. Makankah orang yang meminta kepadaku, biar ku berikan permintaannya. Manakah orang yang memohon ampunan kepadaku, biar ku berikan ampunan untuknya

HR Al Bukhari No 1145, 6321, 7494 dan Muslim 750

  1. Ketika Berpuasa

Doa orang yang berpuasa juga menjadi salah satu doa yang tidak akan tertolak. Ini sebagaimana Hadis yang diriwayatkan Al Tirmidzi:

Tiga doa yang tidak akan tertolak (yakni doa) orang berpuasa sampai ia berbuka, imam yang adil, doa orang yang terdzalimi” (HR Al Tirmidzi No 2526 dan Ahmad 9743).

Hadis ini termasuk hadis shahih lighoirihi, yakni hadis yang memiliki riwayat lain dari jalur sanad yang berbeda. Baik itu jalur sanad yang lain memiliki kualitas yang sama dengan hadis tersebut, atau memiliki kualitas yang lebih baik dari hadis tersebut.

  1. Ketika Hendak Berbuka

Orang yang berpuasa memiliki kesempatan doa tidak tertolak ketika berbuka” (HR Ibnu Majah No 1753)

Dalam kumpulan fatwa ulama Lajnah Daimah Nomor 9/30, hadis ini dishahihkan.

Ustaz Adi Hidayat juga pernah membongkar tentang doa berbuka puasa yang diriwayatkan Bukhari-Muslim dan Abu Daut. Ia menyebut, doa berbuka puasa itu merupakan doa pembuka.

”Dan ingat doa Allahumma laka shumtu dan Dzahabazh zhoma itu doa pengantar. Itu bukan doa pokok. Jadi kita kayak mau nagih sesuatu tapi dengan cara yang halus,” ujar UAH dalam potongan video ceramahnya yang diunggah Instagram kajian_dakwahhh.

  1. Ketika Azan Berkumandang

Berdoa ketika azan berkumandang juga menjadi waktu yang mustajab. Itu sebagaimana hadis yang diriwayatkan Abu Dawud.

Ada dua waktu yang doa tidak akan tertolak, atau kecil kemungkinan tertolaknya, saat azan berkumandang dan ketika dua pasukan sudah saling menyerang” (HR Abu Dawud Nomor 2540).

  1. Jeda antara Azan dan Iqamah

Selain saat azan berkumandang, saat jeda antara Azan dan Iqamah juga menjadi waktu yang mustajab untuk berdoa. Itu sebagaimana hadis yang diriwayatkan At Tirmidzi.

Doa antara azan dan iqamah tidak akan tertolak” (HR At Tirmidzi Nomor 212).

  1. Pada Hari Jumat setelah Asar

Waktu setelah Asar di hari Jumat juga menjadi waktu yang baik untuk berdoa. Itu sebagaimana yang dikatakan Abu Hurairah RA.

Nabi SAW pernah bercerita tentang hari Jumat. Beliau menyatakan bahwa di hari Jumat itu ada suatu waktu, jika ada seorang hamba yang beragama Islam berdiri salat dan meminta kepada Allah sesuatu dan bertepatan dengan waktu itu, maka pasti hamba itu akan dikambulkan doanya. Saat itu Nabi SAW mengisyaratkan bahwa waktu itu hanya pendek

Dalam riwayat lain disebutkan Rasul SAW bersabda, “Carilah waktu itu di akhir waktu setelah salat Asar” (HR Abu Dawud No 1048).

  1. Ketika Malam Lailatul Qadr

Istri Nabi Muhammad SAW, Aisyiyah RA pernah bertanya pada Nabi,

Wahai Rasulullah, ajarkan kepadaku sebuah doa yang harus ku ucapkan saat aku tahu bahwa suatu malam adalah malam lailatul qadr

Nabi SAW menjawab “Katakanlah, ya Allah Engkau Maha Pemaaf. Suka Memaafkan. Maka, maafkanlah aku” (HR At Tirmdzi No3113).

Komentar

Terpopuler