ALHAMDULILLAH kita dipertemukan dengan bulan Ramadan 1445 H. Berarti kita, pria, wanita, tua-muda, anak-anak semua diberi kesempatan Allah untuk lebih beruntung. Juga lebih mulia, bahagia, sejahtera dan lebih islami.
Apa pun kondisi kita tergantung bagaimana kita menyikapinya. Apakah benar kita bisa semakin tawadhu memandang orang lain lebih baik dari diri kita.
Qanaah berusaha menerima dan syukur. Terima kasih yang kita terima serta berhati-hati dalam lisan dan perilaku agar tidak menyinggung orang lain di hukum hukum Allah. Semoga puasa kita menghantarkan hati, pikiran dan perbuatan Taqwa. Amin
Puasa merupakan bulan tarbiyah di mana pendidikan metamorfose dari ulat, kepompong, kupu-kupu atau dari telur dieram menjadi anak ayam.
Era kini diyakini milik Gen Z, yang disebut-sebut secara daya ingat logika lebih baik dari Gen X. Apalagi, Gen Z dianggap lebih akrab dengan teknologi Artifisial Intelgence (AI) yang bisa ditanya mulai obat penyakit, bumbu masakan, makalah, berhitung, dan lain-lain. Semua jawaban telah tersedia di aplikasi.
Pertanyaannya, terus generasi ke depan kita persiapkan untuk apa?
Keimanan, keyakinan, mindset, kreativitas, perasaan, perilaku akhlak, tidaklah bisa diprogram intelegensi buatan.
Semua itu harus dididik, dilatih, terutama dalam kegiatan Ramadan, yaitu dengan puasa, salat berjamaah, salat tarawih, membaca Al Quran dan maknanya, sedekah zakat, serta pengendalian lisan.
Dengan berbagai kegiatan Ramadan, apa pun bentuknya, semoga menghantarkan anak-anak generasi islami yaitu generasi yang bertauhid murni, lurus, dan istiqamah sampai akhir hayat.
Kemudian menjadi generasi yang paham, sadar bahwa dia dihidupkan Allah untuk mengelola atau memanajemen Khalifah di bumi, baik sesama pemeluk agama, bangsa, negara, sesama manusia, maupun alam sekitarnya seperti bumi, air, udara, seluruh hewani. Aamiin. (*)
