Ramadan 2024
Khotbah Jumat: Memanfaatkan Akhir Ramadan dengan Baik
Dani Agus
Jumat, 5 April 2024 05:11:00
Murianews , Kudus- Tanpa terasa saat ini kita sudah memasuki hari-hari terakhir bulanRamadhan. Artinya, maka lama lagi bulan suci ini akan meninggalkan kita dan berganti masuk bulansyawal.
Untuk itu, mumpung masih ada waktu tersisa, maka manfaatkan dengan sebaik-baiknya. Ketika Ramadhan datang kepada Anda, Insya Allah semoga Tuhan memberkati Anda dan memberi Anda kedamaian.
Silakan baca teks dalam teks “Memanfaatkan Akhir Ramadhan dengan Baik”, dilansir dari laman NU Online, Jumat (5/4/2024).
Khotbah I
Segala puji bagi Allah, Allah, Diwan, dan saw Muhammad Allah, tidak ada seorang pun, yang tidak membeli Anda dari tubuh, wajah tubuh, tujuan Terbakar, tapi Setelahnya, hamba Yang Maha Penyayang, karena saya akan melindungimu dan jiwaku adalah kekuatan Tuhan Takdir 2, malam takdir, lebih baik dari seribu bulan. 4 Assalamu'alaikum, sampai fajar menyingsing
Jemaah Salat Jumat yang dirahmati Allah
Ada banyak uang di bulan Ramadhan yang mana saya mempunyai orang yang tepat dan orang lain yang mempunyai hak tersebut tidak akan bisa melakukan apapun yang berhubungan dengan Tuhan Yang Maha Esa . Inilah sebabnya mengapa tidak perlu menggunakan apa pun demi Islam, yang diperbolehkan oleh Allah dan yang dilarang oleh Allah.
Tidak perlu khawatir dengan permasalahan yang timbul di dalam negeri, ada satu keluarga besar yang mempunyai masalah satu sama lain, dan ada masalah yang ditawarkan setiap orang dan menjadi saling berdekatan. Amin .
Jemaah Shalat Jumat yang dirahmati Allah
Ini akan menjadi pilihan pertama untuk pertama kalinya di bulan Ramadhan yang di dalamnya akan banyak uang, Insya Allah Tuhan akan melindungi Anda dari semua orang yang hidup di bulan Ramadhan, dan kemudian Anda akan bahagia dengan Ramadhan. doa.
Artinya, tidak perlu khawatir akan kebutuhan sepanjang Ramadhan dan masyarakat yang menginginkannya harus tinggal di daerah yang banyak tidurnya. Antara amalan-amalan utama yang dapat dikerjakan adalah memperbanyak i'tikaf di masjid pada malam hari.
Disebutkan dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh ' Aisyah ra:
Atas wewenang Aisyah radhiyallahu 'anhu, dia berkata: - Nabi - semoga doa dan damai sejahtera Allah besertanya - biasa mengasingkan diri selama sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan, sampai Tuhan mematikannya, lalu dia mundur Kemudian istri-istrinya mengejarnya
Artinya: “Dari ' Aisyah radhiyallahu ' anha , beliau berkata, 'Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam biasa beritikaf di sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan [dan kebiasaan ini berlanjut hingga] beliau wafat. Lalu istri-istri beliau beritikaf setelah beliau wafat.” (HR. Bukhari ).
Bagaimana Rasulullah melihat bahwa beliau kesulitan melakukan apa yang harus beliau lakukan bersama orang lain di bulan Ramadhan. Terserah masyarakat yang belum mengetahui bahwa Rasulullah melihat menu-menu Ramadhan dan sisa hidup masyarakat. Disebutkan dalam sebuah hadis:
Rasulullah - semoga Tuhan memberkatinya dan memberinya kedamaian - biasa berjuang keras di sepuluh malam terakhir dengan cara yang tidak dia lakukan di waktu lainnya.
Artinya: “Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam sangat bersungguh-sungguh pada sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan, melebihi kesungguhan beliau di waktu yang lain.” (HR.Muslim).
Al- Munawi Daam Faydhul Qadir Menjelaskan Perihal Upaya Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wa Sallam Pada Sepuluh Hari Terakhir Bukan Sekadar Bangun Malam Saja, AkanTetapi Mengisinya Dengan Ah Yang Lebih Giat Daripada MALAM-MALAM LAINNYA (Al- Munawi , Faydhul Qadir , [Mesir: Al - Maktabah at- Tijjariyyah , 1356], jilid V, hal 203).
Selain itu, Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam tidak hanya beribadah sendirian, tetapi beliau mengajak keluarganya untuk menghidupi malam-malam terakhir di bulan Ramadhan. Saya senang berbagi dengan Anda Zainab binti Salamah , Istri Rasulullah:
Ketika bulan Ramadhan tinggal sepuluh hari lagi, Nabi Muhammad SAW tidak memperbolehkan salah satu keluarganya untuk berdiri shalat kecuali ia melaksanakannya dalam shalat.
Artinya: “Nabi Muhammad saw, ketika 10 hari terakhir bulan Ramadhan tiba, beliau tidak pernah membiarkan anggota keluarganya yang mampu melakukan salat malam ( qiyamul lail ) untuk mening galkannya. Beliau selalu mengajajak mereka untuk bangun dan shalat .
Jemaah Salat Jumat yang dirahmati Allah
Hal ini mungkin tidak terjadi pada orang-orang lain di bulan Ramadhan, akan ada banyak pekerjaan yang harus dilakukan, dan sekelompok orang yang terpisah akan dapat membaginya dengan orang lain . Bulan Ramadhan menjadi momen penting bagi kita untuk berbuat baik kepada orang-orang di sekitar kita semua.
Ada banyak sekali data di bulan Ramadhan yang sangat memudahkan dan tidak perlu dikhawatirkan, namun akan sangat memudahkan Anda. Tentunya sedekah-sedekah di sini bukanlah zakat, sebab zakat sudah menjadi kewajiban bagi yang mampu melakukannya.
Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
Dari hadis seseorang dikatakan: Wahai Rasulullah, sedekah manakah yang paling utama? Dia berkata: Sedekah di bulan Ramadhan
Artinya: “Diriwayatkan dari Anas , ada yang bertanya kepada Rasulullah, ‘Wahai Rasulullah, sedekah apa yang nilai paling utama?’ Beliau menjawab, 'Sedekah di bulan Ramadhan'.” (HR At- Tirmidzi ).
Berangkat dari hadis tersebut, sebagian ulama menyimpulkan bahwa sedekah merupakan amalan utama di bulan Ramadan, bahkan pada sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan amalan mulia ini disunnahkan untuk dikerjakan.
وَيُسَنُّ الإِكْثَارُ مِنَ الصَّدَقَةِ فِي رَمَضَانَ لَا سِيَّمَا فِي عَشْرِهِ الْأَوَاخِرِ
Artinya: ”Disunnahkan untuk memperbanyak sedekah pada bulan Ramadhan, terlebih pada 10 hari terakhir.” (Syekh Nawawi Banten, Nihayatuz Zain, [Beirut: Darul Fikr, t.t.], jilid I, halaman 183).
Jamaah Salat Jumat yang dirahmati Allah
Penjelasan yang telah disampaikan oleh khotib kiranya dapat memotivasi kita semua untuk memaksimalkan hari-hari terakhir pada bulan Ramadan agar kita semua mendapatkan keutamaannya.
Jangan sampai satu hari pun terlewat, sedangkan kita belum beramal sama sekali. ‘Abdullah bin Mas’ud pernah berkata:
مَا نَدِمْتُ عَلَى شَيْءٍ نَدَمِي عَلَى يَوْمٍ غَرَبَتْ شَمْسُهُ، نَقَصَ فِيهِ أَجَلِي، وَلَمْ يَزِدْ فِيهِ عَمَلِي
Artinya: ”Aku tidak menyesali sesuatu pun selain hari di mana matahari terbenam, di mana umurku berkurang sedangkan amalku tidak bertambah.” (Yusuf ‘Abdul Hamid al-Mursyidi, al-Mawsu’ah fi Tsawabil ‘Amalish Shalih, [Kairo: Dar el-Kalema, 2011], jilid I, hal. 15).
Demikianlah khutbah yang dapat kami sampaikan pada siang hari Jumat yang penuh berkah ini. Semoga kita semua dapat memanfaatkan hari yang tersisa di bulan suci Ramadan dengan sangat baik, mudah-mudahan amal ibadah kita diterima dan kita mendapatkan malam lailatul qadar.
بَارَكَ الله لِي وَلَكُمْ فِي اْلقُرْآنِ اْلعَظِيْمِ وَنَفَعَنِي وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنْ آيَةِ وَذِكْرِ الْحَكِيْمِ. أَقُوْلُ قَوْلِي هَذَا فَأسْتَغْفِرُ اللهَ العَظِيْمَ إِنَّهُ هُوَ الغَفُوْرُ الرَّحِيْم
Khotbah II
Segala puji bagi Allah, puji bagi Allah, kemudian puji bagi Allah. Aku bersaksi bahwa tiada tuhan selain Allah SWT, tanpa sekutu, dan aku bersaksi bahwa junjungan kita Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya, yang setelahnya tidak ada nabi lagi. Ya Allah, berkahilah dan limpahkanlah shalawat kepada Nabi kami Muhammad SAW, keluarganya, para sahabatnya, dan orang-orang yang mengikuti mereka dalam kesalehan hingga hari kiamat. karena orang benar telah menang. Kemudian Allah SWT bersabda: Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya memberkati Nabi. Ya Allah, berkahilah junjungan kami Muhammad dan keluarga junjungan kami Muhammad. Ya Allah, ampunilah orang-orang mukmin, laki-laki dan perempuan serta laki-laki dan perempuan muslim yang hidup dan mati. Ya Tuhan, lindungi kami dari bencana, wabah penyakit, gempa bumi, dan godaan serta kesengsaraan jahat, baik yang nyata maupun yang tersembunyi, yang datang dari negara kami, Indonesia pada khususnya, dan seluruh dunia. Untuk negara-negara Muslim pada umumnya, ya Tuhan semesta alam, ya Ya Allah, tunjukkanlah kami kebenaran sebagai kebenaran dan berikan kami kemampuan untuk mengikutinya, dan tunjukkan kami kebatilan sebagai kepalsuan dan berikan kami kemampuan untuk menghindarinya. Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat, dan peliharalah kami dari siksa api neraka. Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam, hamba-hamba Allah. Sesungguhnya Allah memerintahkan keadilan, kebajikan, dan memberi kepada sanak saudara, serta mengharamkan maksiat dan keburukan. , dan bersyukur kepada-Nya atas nikmat-Nya, niscaya Dia akan menambah jumlahmu, dan mengingat Allah semakin besar.




