Rabu, 19 November 2025

Rasulullah sendiri tidak mewajibkan umat Islam berpuasa di hari Asyura. Itu sebagaimana hadis di Muttafaq ‘alaih.

’’Barang siapa yang ingin melakukan puasa Asyura silakan, dan barang siapa yang tidak ingin melakukannya silakan berbuka.’’

Untuk membedakan puasanya dengan umat Yahudi, Rasulullah juga mengajak umatnya untuk berpuasa di hari kesembilan Muharam. Itu sebagaimana hadis riwayat Muslim dan Abu Dawud.

’’Ibnu Abbas r.a. mengatakan bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Jika demikian, Insya Allah tahun depan kita berpuasa [juga] pada hari yang kesembilan.” Namun, sebelum tahun berikutnya tiba, Rasulullah saw telah wafat.’’

3. Tidak Melakukan Perbuatan Maksiat

Disamping memperbanyak amal saleh, umat Islam juga diminta untuk meninggalkan maksiat saat bulan Muharam dan seterusnya.

Melansir dari laman resmi MUI, Anggota Komisi Dakwah Majelis Ulama Indonesia (MUI), KH Nurul Irfan mengatakan pada bulan Muharram umat Islam dilarang berbuat maksiat.

Maksiat di sini dapat berupa meninggalkan salat, memakan uang haram, berzina, mengonsumsi makanan tidak halal, mabuk-mabukan, dan perbuatan maksiat lainnya.

Irfan menjelaskan bahwa pada bulan mulia ini bukan hanya perbuatan terpuji yang dilipatgandakan balasannya, perbuatan maksiat pun demikian.

Komentar

Terpopuler