Rabu, 19 November 2025

Istri yang tidur, sementara suaminya sedang marah

Seorang istri yang membiarkan suaminya marah karena tidak terpenuhi kebutuhannya, sementara ia meninggalkannya tidur. Setiap salat yang dikerjakan akan sia-sia sampai ia meminta maaf dan meredakan kemarahan suaminya.

Sejumlah ulama juga berpendapat, suami yang tidak melakukan kewajibannya kepada istri seperti kebutuhan sandang, pangan, perhatian, dan pendidikan juga tidak diterima salatnya.

Marah dalam hal ini, tentu dengan alasan yang dibenarkan secara agama, yakni kewajiban suami istri tidak dilakukan dengan baik. Sebagai orang tua, maka harus mengajarkan ilmu berumah tangga tentang kewajiban menjadi suami dan istri dalam Islam pada anak-anaknya.

Dua Saudara yang Memutuskan Hubungan

Golongan terakhir yang tidak diterima salatnya adalah, dua saudara kandung maupun saudara seiman yang saling mendiamkan atau memutus hubungan.

Salat mereka tidak akan diterima sampai keduanya saling berbicara atau menyambung kembali hubungan yang diputuskannya.

Menurut hadis riwayat Bukhari dan Muslim, tidak halal bagi seorang muslim memutus hubungan lebih dari tiga hari tiga malam, meski keduanya saling bertemu tapi saling berpaling. Dan yang terbaik di antaranya adalah yang memulai dengan memberi salam.

Walah salatnya banyak sekali, tapi semasa hidupnya selalu berselisih atau bertikai dengan saudaranya maka, tidak diterima salatnya. Bahkan, tidak akan diterima amalannya dan tidak akan masuk surga.

Tidaklah masuk surga orang yang suka memutus, ( memutus tali silaturahmi)” (Mutafaqun ‘alaihi).

Komentar