RAMADAN adalah bulan di mana awalnya rahmat, tengahnya maghfirah dan akhirnya pembebasan dari api neraka. Siapa yang meringankan beban orang lain maka Allah Subhanahu Wa Ta'ala mengampuninya dan membebaskannya dari api neraka.
Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam juga menyampaikan ucapan selamat kepada umat Islam di awal bulan Ramadan untuk mengingatkan akan keutaman bulan penuh berkah ini.
Beliau bersabda:
قَدْ جَاءَكُمْ رَمَضَانُ شَهْرٌمُبَارَكٌ افْتَرَضَ اللهُ عَلَيْكُمْ صِيَامَهُ تُفْتَحُ فَيْهِ أبْوَابُ الْجَنَّةِ وَيُغْلَقُ فَيْهِ أبْوَابُ الْجَحِيْمِ وَتُغَلًّ فَيْهَ الشَّيَاطَيْنُ فَيْهِ لَيْلَةٌ خَيْرٌ مِنْ ألْفِ شَهْرٍ
Artinya: ”Telah datang bulan Ramadhan, bulan penuh berkah, maka Allah mewajibkan kalian untuk berpuasa pada bulan itu. Saat itu pintu-pintu surga dibuka, pintu-pintu neraka ditutup, para setan diikat dan pada bulan itu pula terdapat satu malam yang nilainya lebih baik dari seribu bulan,” (HR Ahmad).
Ramadan adalah bulan di mana setan dibelenggu, hawa nafsu dikendalikan. Dengan puasa pintu-pintu neraka ditutup dan pintu-pintu surga dibuka. Sehingga bulan Ramadan bagi kita umat Islam adalah bulan yang sangat kondusif untuk beramal saleh, untuk bertaubat dan memulai hidup baru dengan langkah baru yang lebih baik.
Taubat berarti meninggalkan kemaksiatan, dosa dan kesalahan serta kembali kepada kebenaran. Atau kembalinya hamba kepada Allah subhanahu wata'ala, meninggalkan jalan orang yang dimurkai dan jalan orang yang sesat. Taubat bukan hanya terkait dengan meninggalkan kemaksiatan, tetapi juga terkait dengan pelaksanaan perintah Allah subhanahu wata'ala.
Orang yang bertaubat masuk kelompok yang beruntung. Allah subhanahu wata'ala berfirman dalam Al-Qur'an surat An-Nur ayat 31,
وَتُوْبُوْٓا اِلَى اللّٰهِ جَمِيْعًا اَيُّهَ الْمُؤْمِنُوْنَ لَعَلَّكُمْ... تُفْلِحُوْنَ
Artinya: ”Dan bertobatlah kamu semua kepada Allah, wahai orang-orang yang beriman, agar kamu beruntung,” (QS. An-Nur [24]: 31)
Oleh karena itu, di bulan Ramadhan orang-orang beriman harus memperbanyak istighfar dan taubah kepada Allah subhanahu wata'ala. Mengakui kesalahan dan meminta maaf kepada sesama manusia yang dizhaliminya serta mengembalikan hak-hak mereka. Taubat dan istighfar menjadi syarat utama untuk mendapat maghfirah (ampunan), rahmat dan karunia Allah subhanahu wata'ala.
Allah subhanahu wata'ala berfirman dalam Alquran surat Hud ayat 52,
وَيٰقَوْمِ اسْتَغْفِرُوْا رَبَّكُمْ ثُمَّ تُوْبُوْٓا اِلَيْهِ يُرْسِلِ السَّمَاۤءَ عَلَيْكُمْ مِّدْرَارًا وَّيَزِدْكُمْ قُوَّةً اِلٰى قُوَّتِكُمْ وَلَا تَتَوَلَّوْا مُجْرِمِيْنَ
Artinya: Dan (Hud berkata), “Wahai kaumku! Mohonlah ampunan kepada Tuhanmu lalu bertobatlah kepada-Nya, niscaya Dia menurunkan hujan yang sangat deras, Dia akan menambahkan kekuatan di atas kekuatanmu, dan janganlah kamu berpaling menjadi orang yang berdosa.” (QS. Hud ;52)
Jalan untuk memperoleh ampunan di bulan Ramadan:
1. Orang yang puasa penuh sebulan ramadhan akan mendapat ampunan
Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
مَنْ صَامَ رَمَضَانَ إيْمَا نًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ
Artinya: ”Barangsiapa berpuasa di bulan Ramadan karena Iman dan mengharap pahala dari Allah maka akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu,” (HR Bukhari dan Muslim).
2. Qiyam Ramadhan (Salat Terawih) selama sebulan
Ibadah yang sangat ditekankan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam di malam Ramadhan adalah Qiyamu Ramadhan atau sholat malam atau yang biasa dikenal dengan sholat tarawih. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
مَنْ قَامَ رَمَضَانَ إيْمَا نًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ
Artinya: ”Barangsiapa beribadah (menghidupkan) bulan Ramadan dengan iman dan mengharap pahala, maka Allah akan mengampuni dosa-dosanya yang telah lalu,” (HR Bukhari dan Muslim).
3. Qiyam pada malam al-qadar
Di antara jaminan ampunan pada bulan Ramadan adalah qiyam atau menghidupkan malam Ramadan dengan berbagai macam ibadah. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
من قام ليلة القدر إيمانا واحتسابا غفر له ما تقدم من ذنبه
Artinya: “Barangsiapa yang qiyam pada malam al-qadr dengan penuh keimanan dan mengharapkan pahala dari Allah maka akan diampuni dosa-dosanya yang masa lampau.” (HR Bukhari)
Bulan Ramadan adalah bulan di mana kebaikan pahalanya dilipatgandakan, oleh karena itu jangan membiarkan waktu sia-sia tanpa aktifitas yang berarti. Di antara aktivitas yang sangat penting dan berbobot tinggi, namun ringan dilakukan oleh umat Islam adalah memperbanyak dzikir, doa dan istighfar.
Bahkan doa orang-orang yang berpuasa sangat mustajab, maka marilah kita perbanyak berdoa untuk kebaikan diri kita, keluarga kita, umat Islam dan semua bangsa Indonesia, khususnya yang sedang ditimpa kesulitan dan musibah. (*)




