Rabu, 19 November 2025

Prof Dr Didin Hafidhuddin, menyatakan bahwa "Zakat bukan sekadar kewajiban agama, tetapi juga instrumen ekonomi Islam yang dapat mengentaskan kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan umat."

Pernyataan ini menegaskan bahwa zakat tidak hanya berdampak pada individu yang menerimanya, tetapi juga pada stabilitas ekonomi umat secara luas.

Dalam konteks modern, zakat dapat dikelola dengan lebih profesional melalui berbagai lembaga seperti Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) dan lembaga amil zakat lainnya.

Distribusi zakat yang efektif dapat membantu kelompok-kelompok rentan, seperti anak yatim, fakir miskin, dan mereka yang mengalami kesulitan ekonomi akibat kondisi tertentu.

Sedekah: Amalan Tanpa Batas, Pahala Berlipat Ganda

Selain zakat, Islam juga menganjurkan sedekah, yakni pemberian harta atau bantuan lainnya secara sukarela tanpa batasan jumlah dan waktu. Sedekah tidak terbatas pada harta, tetapi juga bisa berupa tenaga, ilmu, bahkan senyuman yang tulus kepada sesama.

Dalam sebuah hadits, Rasulullah SAW bersabda: "Sedekah itu menghapus dosa sebagaimana air memadamkan api." (HR. Tirmidzi)

Hadits ini menunjukkan betapa besarnya manfaat sedekah bagi kehidupan dunia dan akhirat. Sedekah tidak hanya membawa manfaat bagi penerimanya, tetapi juga menjadi cara bagi pemberinya untuk menghapus dosa dan mendapatkan keberkahan dalam hidup.

Komentar

Terpopuler