”SEBAIK-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia.” (HR. Ahmad). Dari hadits ini, kita sebagai umat islam idealnya take priority menjadi pribadi yang bermanfaat bagi sesama.
Pada bulan Ramadan, setiap amal kebaikan akan dilipatgandakan. Selain mencari sesuatu yang bermanfaat untuk peningkatan kualitas diri, alangkah baiknya jika kita juga memberikan manfaat kepada orang lain.
Nah, bulan yang penuh berkah ini menjadi moment yang sangat tepat untuk mengimplementasikan niat baik tersebut.
Bermanfaat bagi orang lain tidak selalu melulu terkait harta atau ilmu yang kita miliki untuk orang lain. Ada beberapa cara yang dapat kita lakukan untuk menjadi pribadi yang bermanfaat bagi sesama, terlebih di bulan yang suci ini.
Pertama adalah membantu yang membutuhkan. Bantuan tidak hanya sekedar materi, tetapi juga bisa dalam bentuk jasa atau layanan.
Sedekah merupakan salah satu amalan yang sangat dianjurkan, terutama untuk fakir miskin maupun untuk orang yang sedang berpuasa. Kita bisa memberikan makanan dan atau minuman untuk sahur atau berbuka puasa.
Kedua, menjadi pendengar yang baik. Ada banyak orang yang hanya butuh didengar. Menyediakan waktu untuk mendengarkan keluh kesah seseorang bisa menjadi bentuk kepedulian yang sederhana namun berarti, apalagi memberikan nasihat atau solusi. Saat berkumpul dengan kawan, ada kalanya kita menjadi good listener.
Jika dikaitkan dengan dunia maya, kita hendaknya bisa menahan sharing yang bersifat pribadi atau keluarga. Namun, jika ada orang lain yang posting status yang mengundang banyak komentar, maka alangkah baiknya jika kita bisa menahan diri atau jika memang menginginkan untuk memberikan komentar, akan bijak jika kita memberikan komentar yang baik.

Ketiga adalah memberikan ilmu yang bermanfaat. Di era digital ini, berbagi ilmu tidak hanya terbatas dalam kelas, forum belajar atau kajian saja. Memberikan ilmu dapat dilakukan melalui berbagai media sehingga hal ini tidak terbatas pada para pendidik saja. Semua orang bisa melakukannya.
Media sosial memberikan peluang kepada setiap individu untuk berbagi ilmu dan mencari ilmu secara mudah dan murah.
Yang jelas, konten yang kita sajikan haruslah konten yang berkualitas karena jejak digital akan ter-record untuk seterusnya. Jangan sampai postingan negatif mendominasi dan menjadi lebih ramai di medsos.
Untuk itu, kita memiliki tanggung jawab untuk memberikan konten positif karena users medsos didominasi oleh anak muda. Menyiapkan dan menjaga masa depan generasi yang akan datang tidak hanya tanggung jawab semua pihak yang berada di dunia pendidikan, tetapi tanggung jawab kita semua.
Hal sederhana yang bermanfaat bagi banyak orang saat bulan puasa adalah berbagi resep masakan atau minuman. Misalnya, banyak ibu-ibu di desa yang masih masak ketupat memakai dapur tradisional dan dilakukan selama berjam-jam. Maka, konten cara memasak ketupat dengan rumus 15-30-15 atau rumus lainnya dengan menggunakan kompor agar cepat dan hasilnya bagus sangatlah bermanfaat.
Selanjutnya, keempat adalah menjaga lisan dan sikap. Salah satu tantangan terbesar dalam berpuasa adalah menjaga lisan dari berkata buruk. Dengan berbicara yang baik dan menyebarkan kata-kata positif, kita bisa memberikan manfaat bagi banyak orang dan menciptakan lingkungan yang lebih damai.
Yang perlu dijaga lagi adalah tangan kita agar tidak mengetik sesuatu yang dapat memberikan efek negatif ke follower atau teman.
Yang terakhir adalah mengajak kepada kebaikan. Bulan Ramadan merupakan momentum yang tepat untuk mengingatkan sesama tentang kebaikan. Mengajak orang lain berbuat baik, baik secara lisan, perbuatan, maupun tulisan adalah bentuk rasa peduli yang insyaallah akan memberikan perubahan besar.

Ramadan ini adalah kesempatan emas untuk memperbaiki diri dan membangun kebiasaan baik. Semoga kebaikan yang kita mulai di bulan suci ini bis akita amalkan di bulan-bulan lainnya. Dan kebaikan yang sudah kita rutinkan semoga bisa istiqomah.
Jika kita menunda untuk menjadi pribadi yang bermanfaat, kapan kita akan memulainya? Jika tindakan kecil bisa memberikan perubahan besar, apalagi dengan Tindakan yang besar.
Mari jadikan Ramadan ini sebagai momen untuk memperbanyak kebaikan dan manfaat bagi sesama. Kebahagiaan sejati bukan hanya tentang apa yang kita dapatkan, tetapi juga tentang apa yang bisa kita berikan.
Semoga kita semua termasuk dalam golongan orang-orang yang senantiasa memberikan manfaat bagi lingkungan sekitar, tidak hanya di bulan Ramadan, tetapi juga di sepanjang kehidupan kita. (*)




