Rabu, 19 November 2025

Ketiga adalah memberikan ilmu yang bermanfaat. Di era digital ini, berbagi ilmu tidak hanya terbatas dalam kelas, forum belajar atau kajian saja. Memberikan ilmu dapat dilakukan melalui berbagai media sehingga hal ini tidak terbatas pada para pendidik saja. Semua orang bisa melakukannya.

Media sosial memberikan peluang kepada setiap individu untuk berbagi ilmu dan mencari ilmu secara mudah dan murah.

Yang jelas, konten yang kita sajikan haruslah konten yang berkualitas karena jejak digital akan ter-record untuk seterusnya. Jangan sampai postingan negatif mendominasi dan menjadi lebih ramai di medsos.

Untuk itu, kita memiliki tanggung jawab untuk memberikan konten positif karena users medsos didominasi oleh anak muda. Menyiapkan dan menjaga masa depan generasi yang akan datang tidak hanya tanggung jawab semua pihak yang berada di dunia pendidikan, tetapi tanggung jawab kita semua.

Hal sederhana yang bermanfaat bagi banyak orang saat bulan puasa adalah berbagi resep masakan atau minuman. Misalnya, banyak ibu-ibu di desa yang masih masak ketupat memakai dapur tradisional dan dilakukan selama berjam-jam.  Maka, konten cara memasak ketupat dengan rumus 15-30-15 atau rumus lainnya dengan menggunakan kompor agar cepat dan hasilnya bagus sangatlah bermanfaat.

Selanjutnya, keempat adalah menjaga lisan dan sikap. Salah satu tantangan terbesar dalam berpuasa adalah menjaga lisan dari berkata buruk. Dengan berbicara yang baik dan menyebarkan kata-kata positif, kita bisa memberikan manfaat bagi banyak orang dan menciptakan lingkungan yang lebih damai.

Yang perlu dijaga lagi adalah tangan kita agar tidak mengetik sesuatu yang dapat memberikan efek negatif ke follower atau teman.

Yang terakhir adalah mengajak kepada kebaikan. Bulan Ramadan merupakan momentum yang tepat untuk mengingatkan sesama tentang kebaikan. Mengajak orang lain berbuat baik, baik secara lisan, perbuatan, maupun tulisan adalah bentuk rasa peduli yang insyaallah akan memberikan perubahan besar.

Komentar