Rabu, 19 November 2025

Tujuan utama puasa adalah mencapai ketakwaan (taqwa). Takwa berarti menjaga diri dari segala yang dilarang Allah dan menjalankan segala yang diperintahkan-Nya.

Puasa melatih kita untuk mengendalikan hawa nafsu, emosi, dan perilaku negatif. Dengan menahan diri dari hal-hal yang membatalkan puasa, kita belajar untuk lebih dekat dengan Allah dan meningkatkan kualitas spiritual kita.

Puasa mengajarkan kita untuk selalu mengingat Allah dalam setiap tindakan dan pikiran. Dengan menahan diri dari hal-hal yang diperbolehkan di luar puasa, kita menjadi lebih sadar akan keberadaan Allah dan selalu berusaha untuk menjaga diri dari perbuatan yang tidak diridhai-Nya.

Ini adalah bentuk dzikir dan pengabdian yang mendalam. Dengan menahan diri dari makan dan minum, kita menjadi lebih menghargai nikmat yang selama ini kita terima dengan mudah. Puasa mengajarkan kita untuk tidak mengambil nikmat Allah secara sembarangan dan selalu bersyukur atas segala karunia-Nya.

Pengendalian Diri dan Empati

Puasa mengajarkan kita untuk mengendalikan diri dari keinginan-keinginan duniawi, seperti makan, minum, dan hal-hal yang bersifat materi. Ini adalah latihan disiplin diri yang sangat penting, tidak hanya dalam konteks ibadah, tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari.

Dengan berpuasa, kita belajar untuk tidak mudah terpancing oleh godaan dan tetap fokus pada tujuan yang lebih besar.

Dengan merasakan lapar dan dahaga, kita diajak untuk merasakan penderitaan orang-orang yang kurang beruntung, seperti fakir miskin dan mereka yang kesulitan memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Puasa mengajarkan kita untuk lebih peduli terhadap sesama dan mendorong kita untuk berbagi melalui sedekah, zakat, dan amal kebaikan lainnya. Inilah mengapa bulan Ramadan juga dikenal sebagai bulan berbagi.

Komentar