Rabu, 19 November 2025

Murianews, Kudus – Hari raya Idulfitri atau Lebaran merupakan momen istimewa bagi semua orang untuk berkumpul dengan keluarga tercinta.

Bahkan, demi bisa Lebaran bersama ini, ada jutaan orang yang rela mudik ke kampung halaman dengan menempuh segala kesulitan bahkan bahaya.

Selain itu, saat Lebaran juga jadi kesempatan untuk bersilaturahmi ke tempat teman, saudara, relasi hingga tetangga. Meski hanya sebentar, kesempatan bertemu di hari kemenangan ini terasa istimewa.

Dalam ajaran Islam, silaturahmi memang sangat dianjurkan karena banyak keutamaannya. Di antaranya dapat meluaskan rezeki dan memanjangkan usia.    

Namun, seringkali kegiatan mulia itu menjadi kurang khidmat dan keutamaannya karena tercederai sikap dan tindakan kita sendiri yang tak sepatutnya dilakukan.

Maka dari itu, demi menjaga kekhidmatan silaturahmi di saat Lebaran, penting mengetahui bagaimana adab bertamu dan silaturahmi saat Lebaran yang baik dalam tuntunan syariat.

Melansir NU Online, beberapa di antaranya disarikan dari Kitab Ihya ‘Ulumiddin karya Imam Al-Ghazali. (Al-Ghazali, Ihya ‘Ulumiddin, [Darut Taqwa], jilid II, halaman 17-25; dan Muhammad Nashruddin Muhammad, Fashlul Khithab, jilid IX, halaman 455).    

Dalam kitab tersebut diuraikan apa saja yang harus diperhatikan saat kita bertamu atau berkunjung ke rumah seseorang. Baik itu orang tua, guru, saudara, kerabat, teman, ataupun kolega.

Adab Bertamu... 

Komentar