Kamis, 20 November 2025

Memperbanyak membaca takbir di hari kemenangan selain menjadi salah satu simbol bahwa kemenangan itu benar-benar kita raih bersama juga untuk mengikuti perintah yang telah Allah perintahkan kepada kita semua, sebagaimana Allah tegaskan dalam Al-Qur’an, Dia berfirman: 

  وَلِتُكْمِلُوا الْعِدَّةَ وَلِتُكَبِّرُوا اللَّهَ عَلَى مَا هَدَاكُمْ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ  

Artinya:“”Dan hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, agar kamu bersyukur,” (QS Al-Baqarah [2]: 185).  

Syekh Muhammad Mutawalli asy-Syarawi dalam Tafsir wa Khawathirul Qur’an, jilid I, halaman 475 menjelaskan bahwa ayat ini mengandung tiga pesan utama.

Pertama, perintah untuk menjalankan puasa selama bulan Ramadan. Kedua, membaca takbir sebagai bentuk pengagungan kepada Allah setelah menuntaskan puasa sebulan penuh. Ketiga, menumbuhkan rasa syukur atas segala nikmat yang Allah anugerahkan.  

Ketika seorang hamba berhasil menjalankan puasa sebulan penuh, ia diperintahkan untuk bertakbir. Hal ini karena Allah mengetahui bahwa kepatuhan terhadap hukum dan perintah-Nya, meskipun terasa berat seperti berpuasa, justru akan menghadirkan cahaya keimanan dalam diri seorang hamba.

Cahaya inilah yang membuatnya pantas untuk bersyukur dengan mengagungkan asma Allah. Syekh Mutawalli menjelaskan: 

 مَعْنَى: وَلِتُكَبِّرُواْ الله، أَنْ تَقُوْلَ: اللهُ أَكْبَرُ، وَأَنْ تَشْكُرَهُ عَلىَ الْعِبَادَةِ الَّتِي كُنْتَ تَعْتَقِدُ أَنَّهَا تُضْنِيْكَ، لَكِنَّكَ وَجَدْتَ فِيهَا تَجَلِّيَاتٍ وَإِشْرَاقَاتٍ، فَتَقُولُ: اللهُ أَكْبَرُ مِنْ كُلِّ ذَلِكَ  

Artinya: ”Makna firman Allah ‘Dan hendaklah kalian mengagungkan Allah’ adalah bahwa engkau mengucapkan Allahu Akbar dan bersyukur kepada-Nya atas ibadah yang (sebelumnya) engkau kira akan melelahkanmu. Namun, ternyata dalam ibadah tersebut engkau menemukan berbagai manifestasi spiritual dan pancaran cahaya keimanan. Maka, engkau pun berkata, Allahu Akbar min kulli zalik, Allah lebih besar dari semua itu.”  

Ma’asyiral Muslimin jemaah salat Idulfitri yang dirahmati Allah

Selain memperbanyak membaca takbir, salah satu ciri khas dari orang-orang yang beriman adalah saling memaafkan kesalahan.

Hal ini sebagaimana Allah tegaskan dalam Al-Qur’an, bahwa setidaknya kita sebagai orang yang beriman bisa memaafkan dengan ikhlas tanpa menyimpan dendam ketika orang lain berbuat salah.

Allah berfirman: 

 الَّذِينَ يُنْفِقُونَ فِي السَّرَّاءِ وَالضَّرَّاءِ وَالْكَاظِمِينَ الْغَيْظَ وَالْعَافِينَ عَنِ النَّاسِ وَاللَّهُ يُحِبُّ الْمُحْسِنِينَ  

Artinya: ”(yaitu) orang-orang yang selalu berinfak, baik di waktu lapang maupun sempit, orang-orang yang mengendalikan kemurkaannya, dan orang-orang yang memaafkan (kesalahan) orang lain. Allah mencintai orang-orang yang berbuat kebaikan,” (QS. Ali ‘Imran, [3]: 134).  

Memaafkan... 

Komentar

Terpopuler