Kamis, 20 November 2025

3. Membaca Al-Fatihah

Setelah selesai membaca iftitah dan melakukan takbir sebanyak tujuh kali, wajib membaca surat Al-Fatihah.

Lalu dianjurkan membaca surat Al-A'la.  Berlanjut ke ruku', sujud, duduk di antara dua sujud, dan seterusnya hingga berdiri lagi seperti salat biasa.

4. Rakaat Kedua

Di dalam posisi berdiri kembali pada rakaat kedua, disunahkan takbir lagi sebanyak lima kali seraya mengangkat tangan dan melafalkan allâhu akbar seperti rakaat sebelumnya.

Di antara takbir-takbir itu, lafalkan kembali bacaan sebagaimana dijelaskan pada poin kedua. Kemudian baca Surat al-Fatihah, lalu Surat al-Ghâsyiyah. Kemudian dilanjutkan dengan gerakan ruku’, sujud, dan seterusnya hingga salam. 

Untuk diketahui, hukum takbir tambahan (lima kali pada pada rakaat kedua atau tujuh kali pada rakaat pertama) adalah sunah, sehingga tidak sampai menggugurkan keabsahan salat Id apabila terjadi kelupaan mengerjakannya. 

5. Mendengar Khotbah

Setelah salat selesai dengan diakhiri gerakan salam, jamaah tidak disarankan buru-buru pulang, tetapi perlu mendengarkan khotbah Idulfitri sampai selesai. Kecuali bila salat id ditunaikan tidak secara berjamaah. 

Hal tersebut sebagaimana diungkapkan Ubaidullah bin Abdullah bin Utbah dalam sebuah hadis: ”Sunah seorang Imam berkhotbah dua kali pada salat hari raya (Idulfitri dan Iduladha), dan memisahkan kedua khutbah dengan duduk.” (HR Asy-Syafi’i).

Untuk khatib, disunahkan memulai khotbah pertama dengan takbir sembilan kali dan khotbah kedua dengan takbir tujuh kali.

Komentar

Terpopuler