Kamis, 20 November 2025

1. Niat Salat Id

Hal pertama yang perlu dilakukan dalam salat id adalah membaca niat. Kalau menjadi makmum ditambah lafal ma'muman, sedangkan saat menjadi imam ditambah bacaan imaaman.  

 أُصَلِّي سُنَّةً لعِيْدِ اْلفِطْرِ رَكْعَتَيْنِ (مَأْمُوْمًا/إِمَامًا) لِلّٰهِ تَعَــالَى

Ushallî sunnatan li ‘îdil fithri rak'ataini (ma'mûman/imâman) lillahi ta'ala

Artinya: ”Aku niat salat sunah Idulfitri dua rakaat (menjadi makmum/imam) karena Allah ta’ala.”

Untuk diketahui, hukum pelafalan niat adalah sunah. Sementara yang wajib yaitu ada maksud secara sadar dan sengaja dalam batin bahwa seseorang akan menunaikan salat sunah Idulfitri

Sebelumnya salat dimulai tanpa azan dan iqamah (karena tidak disunahkan), melainkan cukup dengan menyeru ”ash-shalâtu jâmi‘ah”.

2. Takbiratul Ihram

Sebagaimana salat biasa, salat Id juga terdapat takbiratul ihram. Usai membaca doa iftitah, disunahkan takbir lagi hingga tujuh kali untuk rakaat pertama. Di sela-sela tiap takbir itu dianjurkan membaca:

اللهُ أَكْبَرُ كَبِيرًا، وَالْحَمْدُ لِلّٰهِ كَثِيرًا، وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَأَصِيلًا 

Allahu akbar kabira, wal hamdu lillahi katsira, wa subhanallahi bukratan wa ashila

Artinya: ”Allah Maha Besar dengan segala kebesaran, segala puji bagi Allah dengan pujian yang banyak, Maha Suci Allah, baik waktu pagi dan petang.”

Atau membaca: 

 سُبْحَانَ اللهِ وَالْحَمْدُ لِلّٰهِ وَلاَ إِلٰهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ

Subhanallah wal hamdu lillah wa laa ilaaha illallah wallahu akbar

Artinya: ”Maha Suci Allah, segala puji bagi Allah, tiada tuhan selain Allah, Allah maha besar.”

Mendengarkan Khotbah... 

Komentar

Terpopuler