Bagi sebagian orang, terkadang muncul dinamika yang menimbulkan keraguan dalam menghadapi kehidupan rumah tangga, termasuk ragu pada calon suami atau istri.
Dalam penjelasan tersebut disebutkan bahwa sebelum membaca doa ini, langkah yang harus dilakukan adalah sebagaimana berikut:
Menyucikan diri dengan cara berwudu secara sempurna, melaksanakan salat, dan mengucapkan pujian kepada Allah, misalnya dengan ucapan Alhamdulillahi Rabbil ‘Alamin atau sejenisnya.
Setelah tiga langkah tersebut selesai dilaksanakan, langkah berikutnya adalah berdoa kepada Allah dengan penuh keikhlasan dan kekhusyukan, adapun doanya sebagaimana berikut.
Murianews, Kudus – Dalam ajaran Islam kita dianjurkan untuk banyak-banyak memanjatkan doa kepada Allah SWT. Dengan berdoa, kita akan merasa diri dekat dan tunduk kepada-Nya.
Selain berusaha atau ikhtiar, doa juga menjadi jalan untuk mendapatkan keinginan yang kita harapkan. Seperti dalam usaha untuk mendapatkan jodoh yang terbaik.
Bagi sebagian orang, terkadang muncul dinamika yang menimbulkan keraguan dalam menghadapi kehidupan rumah tangga, termasuk ragu pada calon suami atau istri.
Dalam kondisi ini, menjalankan salat Istikharah dan memanjatkan doa kepada Allah menjadi salah satu cara terbaik untuk memohon petunjuk-Nya agar diberikan jodoh yang terbaik dan bisa membawa kemaslahatan dan keberkahan di dunia maupun akhirat.
Melansir NU Online, berkaitan dengan istikharah jodoh, Imam Ath-Thabrani dalam Kitabub Du‘a (Beirut, Darul Kutubil Ilmiyah: 1413 H/390) meriwayatkan sebuah doa yang diajarkan oleh Rasulullah khusus bagi mereka yang menginginkan jodoh terbaik.
Dalam penjelasan tersebut disebutkan bahwa sebelum membaca doa ini, langkah yang harus dilakukan adalah sebagaimana berikut:
Menyucikan diri dengan cara berwudu secara sempurna, melaksanakan salat, dan mengucapkan pujian kepada Allah, misalnya dengan ucapan Alhamdulillahi Rabbil ‘Alamin atau sejenisnya.
Setelah tiga langkah tersebut selesai dilaksanakan, langkah berikutnya adalah berdoa kepada Allah dengan penuh keikhlasan dan kekhusyukan, adapun doanya sebagaimana berikut.
Memasrahkan Semuanya kepada Allah...
Doa seorang laki-laki untuk calon istrinya:
اَللّٰهُمَّ أَنْتَ تَقْدِرُ وَلَا أَقْدِرُ وَتَعْلَمُ وَلَا أَعْلَمُ وَأَنْتَ عَلَّامُ الغُيُوْبِ، اَللّٰهُمَّ إِنْ كَانَ لِي فِي فُلَانَةْ خَيْرٌ (وَسَمِّهَا بِاسْمِهَا) فِي دِيْنِي وَدُنْيَايَ وَآخِرَتِي فَاقْدِرْهَا لِي وَإِنْ كَانَ غَيْرُهَا خَيْرًا لِي فِي دِينِي وَدُنْيَايَ وَآخِرَتِي فَاقْضِ لِي بِهَا وَقَدِّرْهَا لِي
Allâḫumma anta taqdîru wa lâ aqdiru wa ta‘lamu wa lâ a‘lamu wa anta ‘allâmul ghuyûb, Allâhumma in kâna lî fî fulânah (sebutkan nama calon istri) khairun fî dînî wa dunyâya wa âkhiratî faqdirhâ lî wa in kâna ghairahâ khairal lî fî dînî wa dunyâya wa âkhiratî faqdli lî bihâ wa qaddirhâ lî
Artinya: ”Ya Allah, Engkau Maha Kuasa sedangkan aku tidak berkuasa, Engkau Maha Mengetahui sedangkan aku tidak mengetahui, dan Engkau Maha Mengetahui sesuatu yang gaib. Ya Allah, jika ada kebaikan pada diri si Fulanah (sebutkan nama calon istri) untukku, agamaku, duniaku, dan akhiratku, maka takdirkanlah dia untukku, namun jika memang ada orang lain yang lebih baik untukku, agamaku, duniaku, dan akiratku, maka tunaikanlah dan takdirkanlah dia untukku.”
Doa seorang perempuan untuk calon suaminya:
اَللّٰهُمَّ أَنْتَ تَقْدِرُ وَلَا أَقْدِرُ وَتَعْلَمُ وَلَا أَعْلَمُ وَأَنْتَ عَلَّامُ الغُيُوْبِ، اَللّٰهُمَّ إِنْ كَانَ لِي فِي فُلَانٍ خَيْرٌ (وَسَمِّهِ بِاسْمِهِ) فِي دِيْنِي وَدُنْيَايَ وَآخِرَتِي فَاقْدِرْهُ لِي وَإِنْ كَانَ غَيْرُهُ خَيْرًا لِي فِي دِيْنِي وَدُنْيَايَ وَآخِرَتِي فَاقْضِ لِي بِهِ وَقَدِّرْهُ لِي
Allâḫumma anta taqdîru wa lâ aqdiru wa ta‘lamu wa lâ a‘lamu wa anta ‘allâmul ghuyûb, Allâhumma in kâna lî fî fulân (sebutkan namanya) khairun fî dînî wa dunyâya wa âkhiratî faqdirhu lî wa in kâna ghairuhu khairal lî fî dînî wa dunyâya wa âkhiratî faqdli lî bihi wa qaddirhu lî.
Artinya: ”Ya Allah, Engkau Maha Kuasa sedangkan aku tidak berkuasa, Engkau Maha Mengetahui sedangkan aku tidak mengetahui, dan Engkau Maha Mengetahui sesuatu yang gaib. Ya Allah, jika ada kebaikan pada diri si Fulan (sebutkan nama calon suami) untukku, agamaku, duniaku, dan akhiratku, maka takdirkanlah dia untukku, namun jika memang ada orang lain yang lebih baik untukku, agamaku, duniaku, dan akiratku, maka tunaikanlah dan takdirkanlah dia untukku.”
Demikian doa Istikharah yang diajarkan oleh Rasulullah untuk memohon petunjuk jodoh terbaik.
Setelah melaksanakan amalan dan doa ini, langkah selanjutnya adalah memasrahkan semuanya kepada Allah dengan penuh keyakinan dan berharap agar diberikan jodoh terbaik yang bisa membawa kebahagiaan dan keberkahan dalam kehidupan dunia maupun akhirat. Wallahu a‘lam