Rabu, 19 November 2025

Mari kita awali khotbah Jumat pada hari ini dengan doa yang sering dibaca oleh Baginda nabi ketika memasuki bulan Rajab:

 اَللّٰهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِي رَجَبَ وَشَعْبَانَ وَبَلِّغْنَا رَمَضَانَ

Artinya, “Ya Allah berikan kami keberkahan di bulan Rajab dan Syaban juga sampaikan kami pada bulan Ramadhan.” (HR Ath-Thabrani dalam kitab Ad-Du'a) Semoga kita semua selalu mendapat keberkahan dari Allah SWT dengan istiqamah membaca doa ini.

Ma'asyiral muslimin rahimakumullah 

Begitu mulianya bulan Rajab untuk memperbanyak amal saleh, bahkan salah satu ulama terkemuka pada zamannya, Syekh Dzunnun Al-Mishri, mengatakan sebagaimana yang dinukil oleh Syekh Abdul Qodir Al-Jailani dalam kitabnya Al-Ghunyah jilid 1 halaman 326:

 وَقَالَ ذُو النُّوْنِ المِصْرِي رَضِيَ اللّٰهُ عَنْهُ: رَجَبُ شَهْرُ الزَّرْعِ، وَشَعْبَانُ شَهْرُ السَّقْيِ، وَرَمَضَانُ شَهْرُ الحَصَادِ، وَكُلٌّ يَحْصُدُ مَا زَرَعَ، وَيُجْزَي مَا صَنَعَ، وَمَنْ ضَيَّعَ الزِّرَاعَةَ نَدِمَ يَوْمَ حَصَادِهِ، وَأَخْلَفَ ظَنُّهُ مَعَ سُوْءِ مَعَادِهِ

Artinya: ”Dan berkata Syekh Dzunnun Al-Mishri radhiyallahu 'anhu, ‘Rajab adalah bulan untuk menanam, Syaban adalah bulan untuk menyiram, dan Ramadan adalah bulan untuk memanen. Setiap orang akan memanen apa yang telah dia tanam dan akan dibalas sesuai dengan apa yang telah dia perbuat. Barangsiapa yang menyia-nyiakan waktu menanam, dia akan menyesal pada hari pemanenannya, dan harapannya akan sia-sia dengan akibat yang buruk’.”

Dari keterangan tersebut, kita dapat mengetahui bahwa Rajab merupakan bulan yang menjadi tolak ukur kesalehan seorang hamba. Bulan Rajab dipandang oleh para ulama sebagai bulan untuk menanam amal kebaikan.

Oleh karena itu, jika seseorang tidak mau menanam amal kebaikan, maka jangan harap ia dapat memanen buah berupa rahmat Allah dan ganjaran-Nya.

Meningkatkan Ketakwaan... 

Komentar

Terpopuler