Rabu, 19 November 2025

Murianews, Kudus – Pemerintah resmi menetapkan 1 Ramadan 1442 H jatuh pada Selasa 12 Maret 2024. Ketetapan itu disampaikan Menteri Agama RI Yaqut Cholil Qoumas, Minggu (10/3/2024).

Ramadan merupakan bulan ke-9 dalam perhitungan kalender Hijriah. Pada bulan ini ada kewajiban bagi umat Islam https://murianews.com/tag/ramadanuntuk melakukan puasa selama satu bulan penuh.  

Salah satu anjuran di awal bulan suci ini adalah membaca doa agar diberi keselamatan selama Ramadan. Berikut ini adalah doa yang diajarkan Rasulullah saw dalam riwayat Imam At-Thabrani dan Imam Ad-Dailami, dilansir dari laman NU Online, Senin (11/3/2024).

اللَّهُمَّ سَلِّمْنِيْ لِرَمَضَانَ وَسَلِّمْ رَمَضَانَ لِيْ وَسَلِّمْهُ مِنِّيْ

Allāhumma sallimnī li Ramadhāna, wa sallim Ramadhāna lī, wa sallimhu minnī. Artinya: ”Ya Allah, selamatkanlah aku (dari penyakit dan uzur lain) demi (ibadah) Bulan Ramadan, selamatkanlah (penampakan hilal) Ramadan untukku, dan selamatkanlah aku (dari maksiat) di Bulan Ramadan.”

Adapun doa berikut ini adalah permohonan Rasulullah saw yang diriwayatkan oleh Imam Abu Dawud:

هِلالُ رُشْدٍ وَخَيْرٍ (مرتين)، آمَنْتُ بِالَّذِي خَلَقَكَ (ثَلاث مرات)، الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي ذَهَبَ بِشَهْرِ كَذَا ، وَجَاءَ بِشَهْرِ كَذَا

Hilālu rusydin wa khairin (2 kali), āmantu bil ladzī khalaqaka, (3 kali), alhamdulillāhil ladzī dzahaba bi syahri kadzā, wa jā’a bi syahri kadzā.

Artinya: ”Bulan petunjuk dan kebaikan (2 kali). Aku beriman kepada Tuhan yang menciptakanmu (3 kali). Segala puji bagi Allah yang menghilangkan bulan itu, dan mendatangkan bulan ini,” (HR Abu Dawud).

Ada juga redaksi lain yang dibaca Rasulullah ketika melihat hilal atau masuknya bulan Ramadan. Doa ini dikutip oleh Syekh Ibnu Hajar al-Haitami Ithafu Ahlil Islam bi Khushushiyyatish Shiyam (109).

 اللَّهُ أَكْبَرُ، وَلاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللَّهِ العَظِيْمِ، اللَّهُمَّ إِنِّى أَسْأَلُكَ خَيْرَ هَذَا الشَّهْرِ، وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِّ الْقَدَرِ، وَمِنْ شَرِّ الْمحَشْرِ

Allāhu akbaru, lā haula wa lā quwwata illā billāhil ‘aliyyil ‘azhīmi. Allāhumma innī as’aluka khaira hādzas syahri, wa a‘ūdzu bika min syarril qadari, wa min syarril mahsyari.

Artinya: ”Allah maha besar. Tiada daya dan upaya kecuali berkat pertolongan Allah yang maha agung. Aku memohon kepada-Mu kebaikan bulan ini (Ramadan). Aku berlindung kepada-Mu dari keburukan takdir dan keburukan mahsyar.”

Semoga Ramadan tahun ini kita diberi kesehatan dan keselamatan agar bisa menjalankan puasa selama satu bulan penuh dan ibadah-ibadah sunnah yang dianjurkan di dalamnya.

Komentar