Rabu, 19 November 2025

Murianews, Kudus – Bulan Ramadan yang ditunggu-tunggu kedatangannya akhirnya tiba. Pemerintah resmi menetapkan 1 Ramadan 1445 H jatuh pada Selasa 12 Maret 2024.

Ramadan merupakan bulan ke-9 dalam penanggalan kalender Hijriah. Pada bulan ini umat Islam mendapat kewajiban untuk melakukan puasa selama satu bulan penuh.  

Bulan Ramadan datang dengan membawa berbagai macam keutamaan dan kemuliaan. Demi meraihnya, umat Islam di seluruh dunia berlomba-lomba melakukan ibadah, baik yang wajib ataupun yang sunah. Termasuk mandi sunah tiap malam di sepanjang Ramadan.

Lalu, bagaimana sebenarnya niat dan waktu pelaksanaan mandi sunah Ramadan? Sayyid Abu Bakar Syatha’ dalam kitab I’anatut Thalibin memaparkan penjelasan beberapa mandi sunah.

Salah satunya mandi sunah di setiap malam selama bulan Ramadan. Berikut ini penjelasannya: 

 قوله: ولكل ليلة من رمضان معطوف على الاعتكاف، أي ومن الأغسال المسنونة: الغسل لكل ليلة من رمضان. قال في النهاية: وقيده الأذرعي بمن يحضر الجماعة، والأوجه الأخذ بإطلاقهم اه. قال ع ش: ويدخل وقت الغسل بالغروب، ويخرج بطلوع الفجر. اه.

Artinya: ”Maksudnya, yang termasuk dari mandi-mandi yang sunah dilakukan adalah mandi setiap malam di bulan Ramadan. Penulis kitab An-Nihayah mengatakan bahwa Imam Al-Adzra’i membatasi kesunahan mandi tersebut bagi orang yang hendak menghadiri shalat jamaah saja.

Meski demikian, menurut pendapat aujah atau yang lebih kuat, lebih baik mengambil pendapat yang mengatakan kemutlakan kesunahan mandi di setiap malam pada bulan Ramadan tersebut (tanpa membatasi seperti pendapat Imam Al-Adzra’i).

Adapun menurut Imam Ali Syibramalisi, waktu kesunahan mandi di setiap malam pada bulan Ramadan tersebut mulai berlaku saat matahari telah tenggelam di ufuk barat, dan berakhir sampai terbitnya fajar shadiq." (Sayyid Abu Bakar Syatha’, I’anatut Thalibin, [Beirut, Darul Fikr: 1997 M], juz II, halaman 85).  

Dari paparan di atas dapat pahami, salah satu mandi yang sunah dilakukan adalah mandi sunah di setiap malam bulan Ramadan. Adapun waktu kesunahannya mulai berlaku dari terbenamnya matahari di ufuk barat, sampai terbitnya fajar shadiq.   Untuk niat mandi sunnah Ramadan adalah sebagai berikut:

  نَوَيْتُ أَدَاءَ اْلغُسْلِ اْلمَسْنُوْنِ لِيْ فِيْ هَذِهِ اللَّيْلَةِ مِنْ رَمَضَانَ لله تَعَالَى

Nawaitu adâ’al ghuslil masnûni lî fî hadzihil lailatil min Ramadana lillâhi ta’âlâ.      

Artinya, “Aku berniat menjalankan mandi yang disunahkan kepadaku pada malam ini di bulan Ramadan karena Allah Ta’ala.”   

Wallahu a’lam.

Komentar