Murianews, Jakarta – Menjelang keberangkatan pelaksakaan ibadah haji di Tanah Suci, penting bagi calon jemaah haji untuk memahami jenis-jenis tas yang akan dibawa.

Selain itu, penting juga agar para calon jemaah haji mengetahui barang-barang yang diperbolehkan dan dilarang untuk dibawa dalam bagasi.

Hahal tersebut sudah sepatutnya diketahui para calon jemaah haji agar selama perjalanan berangkat hingga pulang semuanya berjalan lancar tanpa kendala yang berarti.

Dalam buku Panduan Manasik Haji 2025 yang diterbitkan oleh Kementerian Agama (Kemenag), ada tiga jenis tas yang akan dibawa oleh calon jemaah haji.

1. Koper

Tas beroda ini berfungsi untuk menyimpan barang bawaan utama seperti pakaian serta perlengkapan umum lainnya.

Koper memiliki kapasitas maksimal 32 kilogram dan ditempatkan di bagasi pesawat selama penerbangan.

2. Tas Kabin

Berbentuk seperti koper berukuran lebih kecil atau tas duffel. Tas kabin berfungsi untuk membawa beberapa barang yang dibutuhkan selama berada di dalam pesawat.

Kapasitas maksimal tas kabin adalah 7 kilogram dan ditempatkan di kabin pesawat selama penerbangan.

Tas slempang...

3. Tas Selempang

Berukuran lebih kecil, tas selempang berfungsi untuk menyimpan barang-barang penting seperti paspor dan ponsel.

Tas ini memiliki kapasitas yang cukup untuk barang-barang esensial dan dapat dibawa kemanapun oleh jemaah.

Selain memahami jenis tas, calon jemaah haji juga perlu mengetahui daftar barang yang tidak diperbolehkan dibawa dalam bagasi. Berikut ini daftarnya:

• Jemaah tidak diperbolehkan untuk membawa tas bertali backpack ke dalam bagasi
• Jemaah tidak diperbolehkan membawa tas dengan tali yang menjuntai panjang demi keamanan selama proses penanganan bagasi.
• Jemaah tidak boleh mambawa semua jenis cairan, termasuk air Zam-zam ke dalam koper besar atau koper jinjing (kabin).
• Tas yang dikemas dalam kotak atau bentuk yang tidak beraturan juga tidak diperbolehkan demi efisiensi dan keamanan penyimpanan di pesawat.