Rabu, 19 November 2025

Murianews , Kudus-Ibadahberhakmenganut Islamdan menjaganya. Inilah yang perlu Anda ketahui saat berada diIslamberada di antah berantah.

Setiap umat Islam di seluruh dunia sangat berkeinginan untuk melakukan ibadah ji. Namun, ada kalanya keinginan ini tertunda atau bahkan tidak tercapai karena beberapa hal.

Jika Anda ingin mengetahui apa yang Anda inginkan, jika Anda ingin mengetahui apa yang Anda inginkan, Anda akan memiliki lebih banyak uang daripada orang lain. Diawali dengan khotbah Jumat dengan judul “Memmahami Kewajiban Menunaikan Ibadah Haji,” dilansir dari laman Kemenag .

Khotbah I

Segala puji bagi Allah, puji syukur kehadirat Allah yang telah membimbing kami ke jalan kedamaian, dan menjadikan kami paham akan hukum Nabi yang Mulia dan Hormat Dan aku bersaksi bahwa Guru dan Nabi kita Muhammad adalah hamba dan Utusan-Nya. Ya Tuhan, semoga shalawat, shalawat, dan shalawat-Mu tercurah kepada Guru kita Muhammad dan keluarga, sahabat dan pengikutnya Dengan kebaikan sampai hari kiamat, as untuk itu sebagai berikut: Wahai saudara-saudaraku, aku menasihati kalian dan diriku sendiri untuk bertakwa dan menaati-Nya, agar kalian berhasil. Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang: Wahai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan ucapkanlah kalimat yang adil dan jujur. Syukurlah amal perbuatanmu niscaya Dia akan mengampuni dosa-dosamu. Dan Tuhan Yang Maha Esa berfirman: Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah sebagaimana Dia harus ditakuti. Kamu akan mati kecuali kamu beragama Islam. Kebenaran Tuhan yang luar biasa

Sidang Jumat rahimakumullah ,

Ibadah haji merupakan salah satu dari kelima Rukun Islam, yakni sebagai rukun terakhir setelah syahadat, salat, puasa dan zakat. Perintah menunaikan ibadah haji adalah sebagaimana termaktub dalam Al-Qur'an, Surah Ali Imran , Ayat 97 sebagai berikut:

Dan menjadi kewajiban Allah atas manusia untuk menunaikan ibadah haji ke Baitullah, siapa yang mampu memberi jalan kepadanya, dan siapa yang kafir, maka sesungguhnya Allah Maha Maha Mencukupi seluruh alam.

Artinya: “Mengerjakan haji adalah kewajiban manusia terhadap Allah, yaitu bagi orang yang mampu melakukan perjalanan ke Baitullah. “Sulit untuk memahami maksud dari permasalahan tersebut, yang berarti bahwa Allah mengasihani Anda (semoga Tuhan melindungi Anda) mulai saat ini.”

Ayat di atas menjelaskan bahwa ibadah haji itu wajib. Inilah yang wajib dilakukan dengan bagian-bagian berbeda dari buku ini, jadi saya dapat menggunakannya untuk mengubah ukuran ponsel dan menghapusnya. Banyak sekali uang yang tidak ada sangkut pautnya, namun tidak ada sangkut pautnya dan bernilai di sisi Allah SWT. Orang yang beriman akan menerima ketentuan tersebut tanpa berat hati.

Ini yang utama, tapi perlu dimanfaatkan demi Tuhan - Nya men unjukkan kasih sayang Allah SWT yang besar terhadap mereka. Inilah yang saya katakan dalam kitab Al-Qur'an, Surat Al-Baqarah, Ayat 286:

Tuhan tidak membebani jiwa mana pun di luar jangkauannya

Artinya: “Ya Tuhan, beri tahu aku apa yang kamu inginkan.” Inilah yang terjadi pada siang hari Surat Al Maidah , Ayat 6:

Tuhan tidak ingin membebani Anda dengan kesulitan apa pun.

Artinya: “Allah tidak menginginkan bagi kalian sesuatu yang memberatkan kalian.” Setelah membaca Al-Qur'an, diperbolehkan baginya untuk membagikannya kepada Nabi Rasulullah SW. Inilah yang harus beliau laksanakan dengan apa yang beliau sampaikan kepada Abi Hurairah RA, Nabi Muhammad SAW bersabda dalam suatu pidatonya:

أَيُّهَا النَّاسُ قَدْ فَرَضَ اللهُ عَلَيْكُمُ الْحَجَّ فَحُجُّوا. فَقَالَ رَجُلٌ: أَكُلَّ عَامٍ يَا رَسُوْلَ اللهِ؟ فَسَكَتَ حَتَّى قَالَهَا ثَلاَثًا، فَقَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: لَوْ قُلْتُ نَعَمْ لَوَجَبَتْ، وَلَمَا اسْتَطَعْتُمْ. ثُمَّ قَالَ: ذَرُوْنِي مَا تَرَكْتُكُمْ فَإِنَّمَا هَلَكَ مَنْ كَانَ قَبْلَكُمْ بِكَثْرَةِ سُؤَالِهِمْ وَاخْتِلاَفِهِمْ عَلَى أَنْبِيَائِهِمْ فَإِذَا أَمَرْتُكُمْ بِشَيْءٍ فَأْتُوا مِنْهُ مَا اسْتَطَعْتُمْ وَإِذَا نَهَيْتُكُمْ عَنْ شَيْءٍ فَدَعُوْهُ

Artinya: ”Wahai sekalian manusia, sungguh Allah telah mewajibkan bagi kalian haji maka berhajilah kalian!” Seseorang berkata: ”Apakah setiap tahun, ya Rasulullah?” Beliau terdiam sehingga orang tersebut mengulangi ucapannya tiga kali. Lalu Rasulullah SAW bersabda: ”Kalau aku katakan ya, niscaya akan wajib bagi kalian dan kalian tidak akan sanggup.”

Kemudian beliau berkata: ”Biarkanlah apa yang aku tinggalkan kepada kalian. Sesungguhnya orang sebelum kalian telah binasa karena mereka banyak bertanya yang tidak diperlukan dan menyelisihi nabi-nabi mereka. Jika aku memerintahkan sesuatu kepada kalian maka lakukanlah sesuai dengan kesanggupan kalian. Dan bila aku melarang kalian dari sesuatu maka tinggalkanlah.”

Dari hadis tersebut dapat diketahui secara jelas bahwa kewajiban menjalankan ibadah haji hanya sekali seumur hidup. Selebihnya tidak wajib. Ibadah haji kemanfaatannya lebih banyak untuk diri sendiri daripada untuk orang banyak. Misalnya, dengan berhaji seseorang dapat mencapai kesalehan personalnya karena berarti telah melaksanakan salah satu perintah-Nya.

Dalam konteks Indonesia, dengan berhaji seseorang juga mendapat pengakuan status sosial tertetu di masyarakat dengan adanya gelar ”Haji” atau ”Hajjah” yang disandangnya. Selain itu, dengan berhaji ke Mekah Saudi Arabia, seseorang memiliki pengalaman berkunjung ke luar negeri yang di masa sekarang umumnya menggunakan pesawat terbang. Ini merupakan pengalaman luar biasa karena tidak setiap orang mendapat kesempatan seperti itu.

Kemanfaatan ibadah haji seperti itu berbeda dengan zakat atau sedekah yang kemanfaatannya lebih banyak dirasakan langsung oleh orang lain maupun diri sendiri. Maka bisa dimengerti ibadah zakat diwajibkan setiap tahun sekali, sedangkan ibadah haji hanya sekali selama hidup.

Sidang Jumat rahimakumullah,

Menunaikan ibadah haji hendaknya tidak ditunda-tunda sebab kita tidak tahu apa yang akan terjadi di masa depan. Bisa jadi kita akan sakit atau malah mengalami kemunduran secara ekonomi, atau malah sudah meninggal dunia. Hal-hal seperti ini bisa menghilangkan kesempatan ibadah haji yang sebenarnya sudah ada di tangan.

Hilangnya kesempatan itu tidak berarti Allah SWT belum memanggil kita. Dengan diwajibkannya menunaikan ibadah haji sebagaimana termaktub dalam Al Quran dan Hadits, sesungguhnya setiap orang sudah dipanggil Allah SWT untuk menunaikan ibadah tersebut. Tentu saja bagi mereka yang memang sudah mampu hendaknya segera memenuhi panggilan itu sebagaimana sabda Rasulullah SAW:

مَنْ أَرَادَ الْحَجَّ فَلْيَتَعَجَّلْ فَإِنَّهُ قَدْ يَمْرَضُ الْمَرِيْضُ وَتَضِلُّ الضَالَّةُ وَتَعْرِضُ الْحَاجَةُ

Artinya: ”Barangsiapa hendak melaksanakan haji, hendaklah segera ia lakukan, karena terkadang seseorang itu sakit, binatang (kendaraannya) hilang, dan adanya suatu hajat yang menghalangi.” Dalam hadis lain Rasulullah bersabda:

مَنْ لَمْ تَحْبِسْهُ حَاجَةٌ ظَاهِرَةٌ ، أَوْ مَرَضٌ حَابِسٌ ، أَوْ سُلْطَانٌ جَائِرٌ وَلَمْ يَحُجَّ ، فَلْيَمُتْ إِنْ شَاءَ يَهُودِيًّا وَإِنْ شَاءَ نَصْرَانِي

Artinya: ”Siapa saja mati (sebelum mengerjakan haji) tanpa teralangi oleh kebutuhan yang nyata, penyakit yang menghambat ataupun penguasa yang dzalim, bolehlah ia memilih saja mati sebagai seorang Yahudi atau Nasrani”.

Kedua hadits tersebut menunjukkan bahwa menunda nunda ibadah haji padahal benar-benar sudah mampu dan semua keadaan memungkinkan, merupakan hal yang sangat tidak baik. Rasulullah SAW sampai mempersilakan orang seperti itu untuk memilih mati saja sebagai orang Yahudi ataupun Nasrani. Na’udzu billahi min dzalik.

Sidang Jumat Rahimakumullah

Lalu bagaimana dengan mereka yang belum mampu menunaikan ibadah haji karena memang tidak mampu atau miskin? Rasulullah SAW pernah bersabda dalam suatu hadits yang diriwayatkan Abu Nu’aim al-Qudha’i dan Ibnu ‘Asakir dari Ibnu ‘Abbas, sebagaimana termaktub dalam Kitab Al-Jami’ush Shaghir, berbunyi:

الجمعة حج الفقراء

Artinya: ”Salat Jumat adalah hajinya orang-orang miskin”.

Maksud hadis tersebut adalah salat Jumat di masjid bagi orang-orang yang tidak mampu sama pahalanya dengan menunaikan ibadah haji ke Tanah Suci.

Beberapa pihak menilai hadis di atas lemah. Tetapi sebagai upaya untuk mendorong orang-orang yang belum mampu menunaikan ibadah haji karena memang miskin, hadits ini sangat baik untuk diperhatikan agar mereka secara istiqamah dapat melaksanakan jamaah salat Jumat di masjid. Siapa tahu dengan istiqamah jamaah shalat Jumat, Allah SWT pada saatnya benar-benar memberikan kesempatan kepada mereka menunaikan ibadah haji ke Tanah Suci di Makkah Al Mukarromah. Amin ... amin ... ya Rabbal Alamin...

Terlepas dari status hadis di atas, hadits tersebut sebetulnya menunjukkan keadilan di dalam Islam bahwa orang-orang yang tidak mampu melaksanakan ibadah haji tetap memiliki kesempatan yang sama dalam mendapatkan pahala yang besar, yakni dengan berjemaah salat Jum’at secara istiqamah terutama di masjid. Dengan demikian, maka ajaran Islam tidak memiggirkan atau membuat kecil hati orang-orang lemah karena Islam adalah agama rahmatan lil alamin yang penuh kasih sayang.

جَعَلَنا اللهُ وَإيَّاكم مِنَ الفَائِزِين الآمِنِين، وَأدْخَلَنَا وإِيَّاكم فِي زُمْرَةِ عِبَادِهِ المُؤْمِنِيْنَ : أعوذ بالله من الشيطان الرجيم، بسم الله الرحمن الرحيم: يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَقُولُوا قَوْلًا سَدِيدًا باَرَكَ اللهُ لِيْ وَلكمْ فِي القُرْآنِ العَظِيْمِ، وَنَفَعَنِيْ وَإِيّاكُمْ بِالآياتِ وذِكْرِ الحَكِيْمِ. إنّهُ تَعاَلَى جَوّادٌ كَرِيْمٌ مَلِكٌ بَرٌّ رَؤُوْفٌ رَحِيْمٌ

Khotbah II

Segala puji bagi Allah atas kebaikan-Nya dan puji syukur kepada-Nya atas keberhasilan dan rasa syukur-Nya. Aku bersaksi bahwa tidak ada tuhan selain Allah, dan hanya Allah yang tidak ada sekutunya, dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad SAW adalah hamba dan utusan-Nya yang mencari keridhaan-Nya. Semoga Tuhan memberkati tuan kita Muhammad, Tuhan telah memerintahkan Anda dengan perintah yang dimulai dari dirinya sendiri. Mereka berdoa kepadanya dan saw. Ya Tuhan, berkahilah junjungan kami Muhammad, semoga Tuhan memberkatinya dan memberinya kedamaian, dan keluarga junjungan kami Muhammad, dan para nabi-Mu, dan para rasulmu, dan malaikat-malaikat terdekatmu, dan ridho dengan para khalifah, ya Tuhan Yang Maha Adil- Dibimbing, Abu Bakar, Umar, Utsman, Ali, dan para Sahabat lainnya, Penerus, dan orang-orang yang mengikuti mereka, dengan kebaikan Hari Pembalasan, dan ridholah kepada kami. Mereka itu atas rahmat-Mu ya Yang Maha Penyayang. Ya Allah, ampunilah laki-laki yang beriman, laki-laki dan perempuan muslim, dan muslimah. orang-orang yang mendukung agama, dan meninggalkan orang-orang yang meninggalkan kaum muslimin, dan membinasakan musuh-musuh agama, dan berpegang teguh pada perkataanmu sampai hari kiamat. Ya Allah, peliharalah kami dari musibah, wabah penyakit, gempa bumi, musibah, godaan dan kesengsaraan jahat, baik yang tampak maupun yang tersembunyi, dari negara kami, Indonesia pada khususnya, dan seluruh negara Islam pada umumnya, ya Tuhan semesta alam. Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat, dan peliharalah kami dari siksa api neraka. Ya Tuhan kami, kami telah menganiaya diri kami sendiri, dan jika Engkau tidak mengampuni kami dan mengasihani kami, niscaya kami termasuk orang-orang yang merugi. Hamba Allah! Sesungguhnya Allah memerintahkan kita untuk berbuat adil, beramal shaleh, dan memberi kepada kerabat kita, serta mengharamkan maksiat, kekejian, dan pelanggaran .

 

Komentar

Terpopuler