Rabu, 19 November 2025

Murianews, Jakarta – Kementerian Agama (Kemenag) segera mengeluarkan Alquran terjemahan Bahasa Tolaki. Bahasa ini biasa digunakan warga daerah selatan Provinsi Sulawesi Tenggara.

Bahasa Tolaki banyak dituturkan oleh warga di wilayah Kabupaten Konawe Utara, Konawe, Konawe Selatan, Kolaka, dan Kolaka Utara, Kecamatan Mekongga.

Bahasa Tolaki juga dipakai masyarakat pantai barat; area luas dari Titik Kolono, semenanjung tenggara meluas ke barat laut menyusuri daratan ke dataran tinggi; sepanjang pantai barat, di ujung Kota Kolaka menuju area sempit Teluk Bone.

Penerjemahan Alquran ke dalam bahasa Tolaki untuk validasi telah digelar FGD yang digelar Puslitbang Lektur, Khazanah Keagamaan, dan Manajemen Organisasi (LKKMO) Badan Litbang dan Diklat (Balitbang Diklat) Kementerian Agama di Kendari, Selasa (22/8/2023).

Kepala Puslitbang LKKMO Prof Isom mengatakan, pihaknya akan terus melakukan ikhtiar bersama dalam melaksanakan proses penerjemahan Alquran ke dalam bahasa daerah, termasuk bahasa Tolaki.

”Mudah-mudahan dari seluruh bahasa daerah yang ada di NKRI ini bisa kita terjemahkan,” katanya dikutip dari laman Kemenag pada Kamis (24/8/2023).

Setelah terjemahan Alquran bahasa Tolaki, Nantinya, kata Isom, akan dikembangkan lagi terjemahan AlQuran ke dalam bahasa daerah lainnya, supaya tidak kehilangan kearifan lokal.

”Kita ini orang Indonesia harus paham Indonesia. Kita ini orang Islam, harus paham ajaran Islam,” tuturnya.

Isom mengungkapkan, warga bangsa juga harus menghormati dan melestarikan kearifan lokal di masing-masing daerah.

”Tugas kita bersama untuk penerjemahan Alquran bahasa Tolaki. Mudah-mudahan bisa bernilai ibadah dan menjadi legasi bagi kita semuanya,” pungkasnya.

 

Komentar

Terpopuler