Rabu, 19 November 2025

Murianews, Kudus – Malam Lailatul Qadar merupakan fenomena yang dinanti-nantikan bagi umat Islam di seluruh dunia. Kehadirannya merupakan rahasia Allah SWT dan misterius.

Dalam Surat Al Qadr, Allah menggambarkan malam Lailatul Qadar sebagai malam yang sangat Istimewa. Sebab, Lailatul Qadar lebih baik dari seribu bulan.

Pada malam itu, para malaikat dan Jibril turun atas izin Allah untuk mengatur semua urusan. Dan malam itu menjadi malam kebaikan hingga terbitnya fajar.

Dalam Surat Ad Dukhan ayat 2-3 dijelaskan bahwa Allah yang menurunkan malam penuh keberkahan itu dan malam itu segala urusan menjadi penuh kenikmatan.

Namun, kapan malam Lailatul Qadar itu diturunkan merupakan rahasia Allah. Umat Islam hanya bisa meraba-rabanya dengan terus memantaskan diri agar mendapatkan malam Lailatul Qadar itu.

Melansir dari laman Muhammadiyah, datangnya malam Lailatul Qadar tergantung pada interpretasi dengan surat Al Baqarah ayat 185. Di mana, ayat tersebut menyiratkan bahwa Alquran diturunkan pada bulan Ramadan.

Ya, Alquran pertama kali diturunkan pada Nabi Muhammad yakni saat Ramadan, tepatnya pada 17 Ramadan 610 M di Gua Hira’. Saat itu turun Al Alaq ayat 1-5.

Maka Ramadan menjadi sebuah momen yang penuh keberkahan dan ibadah bagi umat Islam. Tak sekadar menahan lapar dan dahaga dengan berpuasa, namun umat Islam diberi kelipatan pahala saat mengerjakan amal kebaikan.

Menurut pemikiran Sayyid Qutb, Ramadan adalah waktu di mana awal Alquran diresapi dalam hati Nabi Muhammad SAW yang kemudian disampaikan kepada umatnya.

Di sisi lain, malam Lailatul Qadar juga memiliki julukan ”malam taqdir” yang menegaskan kedatangannya merupakan ketetapan Allah atau juga ”malam maqam” yang mencerminkan tingginya kedudukan dan keagungan malam tersebut.

Lailatul Qadar merupakan rahasia kebesaran Allah. Oleh karenanya, Allah memberikan pertanyaan pada umat manusia yang terdapat dalam Surat Al Qadr ayat 2. ”Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu?

Tentunya menjadi teka-teki hingga kini. Yang pasti, Lailatul Qadar adalah malam penuh keagungan dibandingkan malam-malam lainnya, bahkan lebih baik dari seribu bulan. Seperti dalam Al Qadr ayat 3: “Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan.

Dalam sebuah hadis, Rasulullah menekankan pentingnya malam Lailatul Qadar. Umat Islam pun dianjurkan untuk memperbanyak ibadah, doa, dan amal kebajikan untuk mencari pada malam yang penuh berkah tersebut.

Dari Aisyah ra, bahwa Rasulullah saw bersabda: Carilah lailatul qadr pada tanggal-tanggal ganjil dari sepuluh akhir bulan Ramadan.” [ditahrijkan oleh al-Bukhari, I, Kitab al-Tarawih, hal. 225].

Hadis lain, Rasulullah memberikan kisi-kisi akan datangnya malam Lailatul Qadar. Yakni, pada sepuluh atau sembilan hari terakhir Ramadan.

Dari Ibnu Umar ra, ia berkata: Rasulullah saw bersabda: Tunggulah lailatul qadr pada sepuluh akhir (bulan Ramadan) atau sembilan akhir.” [ditahrijkan oleh Muslim, no. 211/1165].

Dari penjelasan tersebut, dapat disimpulkan bahwa turunnya al-Quran dimulai pada bulan Ramadan, namun para ulama memiliki pendapat yang beragam mengenai tanggal pastinya, begitu pula dengan Lailatul Qadr.

Oleh karena itu, para ulama menyarankan agar umat Islam berusaha mencari Lailatul Qadar mulai dari awal hingga akhir bulan Ramadan, karena kepastian waktu Lailatul Qadar tidak bisa dipastikan secara pasti.

Komentar

Terpopuler