Rabu, 19 November 2025

Produktif bekerja saat berpuasa adalah salah satu amalan di bulan puasa. Namun demikian, ada saja yang beranggapan tentang perluanya beribadah dengan giat di bulan puasa sampai begadang dan libur bekerja.

Anggapan tersebut tentu kurang tepat. Begadang di malam hari untuk beribadah adalah sunah. Sedangkan bekerja adalah kewajiban. Kaedah fiqih menyebutkan bahwa perkara yang wajib tidak bisa ditinggalkan karena sunah.

Pernah suatu saat Nabi dan para sahabat beribadah di malam hari. Pagi harinya, para sahabat merasa kelelahan sehingga tidak bekerja bahkan sebagian ada yang sakit. Allah SWT kemudian menurunkan Quran Surat Al Muzammil ayat 20:

”Sesungguhnya Tuhanmu mengetahui bahwasanya kamu berdiri (sembahyang) kurang dari dua pertiga malam, atau seperdua malam atau sepertiganya dan (demikian pula) segolongan dari orang-orang yang bersama kamu. Dan Allah menetapkan ukuran malam dan siang. Allah mengetahui bahwa kamu sekali-kali tidak dapat menentukan batas-batas waktu-waktu itu, maka Dia memberi keringanan kepadamu, karena itu bacalah apa yang mudah (bagimu) dari Alquran...”

Kenapa Puasa Tidak Menghalangi Produktivitas?

Pertama, puasa melatih disiplin. Selama puasa kita wajib mengontrol diri untuk tidak tergoda batal hanya karena haus dan lapar. Ini adalah bentuk disiplin yang bisa terbawa ke dunia kerja. Kita jadi bisa lebih fokus bekerja karena tidak perlu memikirkan mau sarapan atau makan siang dengan menu apa.

Kita bisa mengatur waktu dan menghindari hal-hal yang akan mengganggu pekerjaan seperti menggunjing teman kantor atau atasan. Kita juga disiplin dalam beribadah sehingga berusaha menyelesaikan pekerjaan agar bisa khusyuk beribadah.

Kedua, puasa menjadikan badan dan pikiran sehat. Ini karena jadwal makan kita menjadi teratur karena pasti sahur dan berbuka. Bagi yang memiliki penyakit yang kambuh karena puasa juga biasanya lebih memperhatikan kondisi badannya.

Komentar

Terpopuler