Kamis, 20 November 2025

Puasa juga mengajarkan empati terhadap sesama, terutama bagi mereka yang kurang beruntung.

Dengan merasakan lapar dan dahaga, seseorang dapat memahami penderitaan kaum dhuafa, sehingga mendorong lahirnya sikap dermawan dan kepedulian sosial yang lebih tinggi.

Ramadan dan Pembentukan Karakter

Dalam konteks pendidikan karakter, Ramadan mengajarkan nilai-nilai utama seperti: Kejujuran – Berpuasa melatih seseorang untuk jujur pada dirinya sendiri dan kepada Allah.

Tidak ada yang bisa mengawasi seseorang selama berpuasa kecuali dirinya sendiri dan Allah. Kesabaran – Menahan diri dari makan, minum, dan hawa nafsu selama seharian penuh adalah latihan nyata dalam kesabaran.

Kedisiplinan – Menjalankan ibadah pada waktu-waktu tertentu, seperti sahur, berbuka, shalat tarawih, dan tadarus, membentuk sikap disiplin yang kuat. Kepedulian Sosial – Tradisi berbagi makanan berbuka, sedekah, dan zakat fitrah menjadi wujud nyata kepedulian kepada sesama.

Menjaga Spirit Tarbiyah Pascaramadan

Salah satu tantangan terbesar dari pendidikan Ramadan adalah bagaimana mempertahankan nilai-nilai yang telah dibangun selama bulan suci ini agar terus diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Seharusnya, tarbiyah Ramadan tidak hanya berhenti setelah Idul Fitri, tetapi menjadi bekal untuk menjalani kehidupan yang lebih baik sepanjang tahun.

Komentar

Terpopuler