Kamis, 20 November 2025

Kemudian Jibril menyuruh Nabi membaca, Nabi menjawab tidak bisa. Perintah itu sampai diulang tiga kali oleh Jibril, jawaban Nabi sama ”Mâ anâ bi qarî’in, aku tidak bisa membaca.” Kemudian Jibril membacakan wahyu pertama, Surat al-Alaq ayat 1 sampai 5.

2. Perang Badar

Perang Badar atau biasa disebut Ghazwah Badr al-Kubra adalah perang yang menjadi pembeda, menandai awal kejayaan kaum Muslimin. Dengannya Allah memuliakan Islam, meninggikan menaranya, dan mengikis berhala-berhala.

Dalam peperangan ini, Nabi membawa 313 pasukan muslim, menghadapi 950 pasukan nonmuslim. Perbedaan jumlah pasukan yang mencolok tersebut tidak lantas mengecilkan nyali tentara Muslim.

Dengan tekad yang kuat membela Nabi, kaum Muslimin berhasil memporak-porandakan pasukan kafir. Allah menguatkan mereka dengan malaikat-malaikat. Kaum kafir Quraisy lari sejadi-jadinya, kaum Muslim mengejar mereka, membunuh, dan menawan.

Dari pasukan Muslim, gugur 14 orang syahid. Dari pasukan kafir, yang terbunuh dan tertawan masing-masing 70 orang. Di antara yang terbunuh adalah Abu Jahal.

Selepas perang, Nabi memerintahkan untuk mengebumikan muslim yang gugur, demikian pula memakamkan kafir yang terbunuh.

Beliau kembali ke Madinah disambut senandung nan indah oleh pemuda-pemuda Madinah: ”Telah datang sang purnama kepada kami, dari bukit Tsaniyyah al-Wada’. Wajib bagi kita bersyukur, selagi orang berdoa senantiasa memanjatkan doa. Duhai Rasul kami, engkau datang dengan membawa ketaatan”.

Peristiwa perang badar terjadi pada hari Jumat 17 Ramadan tahun 2 Hijriyah bertepatan dengan 13 Maret 624 Masehi.

Menaklukan Kota Makkah... 

Komentar

Terpopuler