Mengenal Puasa 6 Hari Syawal, Pahalanya Seperti Puasa Setahun
Cholis Anwar
Minggu, 7 April 2024 21:06:00
Murianews, Kudus – Setiap tahun umat Islam di seluruh dunia merayakan Idulfitri setelah sebulan penuh berpuasa di bulan Ramadan. Namun, sesudah Ramadan berakhir, masih ada amalan yang sangat dianjurkan untuk dilakukan, yaitu puasa enam hari pada bulan Syawal atau puasa syawal.
Puasa sunnah ini tidak hanya memberikan manfaat spiritual, tetapi juga menjanjikan pahala yang luar biasa bagi orang yang melakukannya.
Rasulullah SAW telah menjelaskan keutamaan puasa Syawal dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Muslim.
مَنْ صَامَ رَمَضَانَ وَأَتْبَعَهُ سِتَّاً مِنْ شَوَّالٍ، كَانَ كَصِيَامِ الدَّهْرِ
Artinya: ”Barang siapa berpuasa Ramadhan kemudian dilanjutkan dengan enam hari dari Syawal, maka seperti pahala berpuasa setahun.” (HR Muslim)
Tentu saja, amalan ini tidak hanya berdasarkan pada sebuah hadis, tetapi juga didasarkan pada ayat Al-Qur’an Surat Al-An’am ayat 6.
مَن جَآءَ بِٱلۡحَسَنَةِ فَلَهُۥ عَشۡرُ أَمۡثَالِهَاۖ
Artinya: “Barangsiapa membawa amal yang baik, maka baginya (pahala) sepuluh kali lipat amalnya.” (QS. Al-An’am (6): 160)
Melansir dari NU Online, dari ayat ini, dapat dipahami bahwa setiap amal kebaikan akan mendapat balasan sepuluh kali lipat.
Maka, jika satu bulan puasa Ramadhan dikalikan dengan sepuluh, akan menjadi sepuluh bulan. Sedangkan enam hari puasa Syawal dikalikan dengan sepuluh akan menjadi dua bulan. Jadi, total pahala yang diperoleh adalah setara dengan puasa selama satu tahun.
Dalam buku ”Rahasia dan Keutamaan Puasa Sunah” yang ditulis oleh Abdul Wahid juga menjelaskan tentang puasa sunah syawal.
Syekh Ibrahim Al-Bairuji dalam buku tersebut menjelaskan, puasa Syawal tetap memberikan keutamaan meskipun seseorang tidak berpuasa di bulan Ramadan.
Bahkan, mereka yang mengqadha puasanya atau menjalankan nazar puasa di bulan syawal juga tetap dapat meraih keutamaan serupa dengan puasa sunnah di bulan syawal.
”Puasa Syawal tetap dianjurkan meskipun seseorang tidak berpuasa Ramadan seperti diingatkan sebagian ulama muta’akhirin. Namun yang jelas seperti dikatakan sebagian ulama, seseorang mendapat keutamaan sunah puasa Syawal dengan cara melakukan puasa qadha atau puasa nazar (di bulan Syawal).” Tulis buku tersebut.
Dalam pandangan sebagian ulama, amalan sunnah lainnya seperti puasa Senin dan Kamis, puasa bidh 12, 13, 15 setiap bulan, serta puasa Nabi Daud AS, juga memberikan keutamaan yang sama dengan puasa Syawal.



