Rabu, 19 November 2025

Murianews, Kudus – Malam Lailatul Qadar memang menjadi rahasia Illahi yang diyakini umat Islam hadir. Datangnya Lailatul Qadar diperkirakan pada malam ganjil saat 10 hari terakhir Ramadan.

Sebagaimana diketahui, malam Lailatul Qadar merupakan malam yang Istimewa. Banyak kebaikan dan keberkahan dari Allah yang diturunkan di malam itu.

Umat Islam pun berlomba-lomba dalam kebaikan untuk mendapatkannya. Salah satu yakni, dengan melaksanakan salat malam atau Salat Lailatul Qadar sebelum makan sahur.

Berdasarkan kitab Durratun Nashihin, Salat Lailatul Qadar dalam dilakukan dengan dua rakaat sekali salam dan 4 rekaan sekali salam tanpa tasyahud awal. Salat Lailatul Qadar, maksimal dilakukan sampai 12 rakaat.

Ada pun tata cara Salat Lailatul Qadar, yakni sebagai berikut:

  1. Membaca Niat

Salat 2 Rakaat

أُصَلِّى سُنَّةَ لَيْلَةِ الْقَدْرِ رَكْعَتَيْنِ لِلّٰهِ تَعَالٰى

Artinya: “Saya niat shalat sunnah lailatil qadr dua rakaat karena Allah Ta’ala”.

Salat 4 Rakaat

أُصَلِّى سُنَّةَ لَيْلَةِ الْقَدْرِ اَرْبَعَ رَكَعَاتٍ لِلّٰهِ تَعَالٰى

Artinya: “Saya niat shalat sunnah lailatil qadr empat rakaat karena Allah Ta’ala”.

  1. Takbiratul Ikhram

Salat Lailatul Qadar dimulai dengan melakukan gerakan takbiratul ikhram, dengan membaca kalimat takbir: Allahu Akbar.

  1. Membaca surat Al-Fatihah dan surat pendek

Membaca Al-Fatihah pada rakaat 1 hingga rakaat keempat. Kemudian, surat pendek pilihan yakni membaca surat At-Takasur, Al-Qadr, Al-Ikhlas berturut-turut sebanyak tiga kali atau bisa juga membaca surat lain semampunya.

  1. Tidak ada tahiyat awal

Salat Lailatul Qadar ini agak berbeda dengan salat wajib yang dilaksanakan sebanyak empat rakaat.

Pada Salat Lailatul Qadar tidak perlu duduk tasyahud awal atau tahiyat awal saat rakaat kedua. Melainkan, langsuung bangun melanjutkan rakaat ketiga.

  1. Tahiyat akhir pada rakaat keempat

Sampai pada rakaat keempat, maka duduklah dan bacalah doa tahiyat yang sama dengan doa tahiyat pada salat wajib. Setelah membaca doa tahiyat akhir, dilanjutkan melakukan salam.

  1. Doa setelah Salat Lailatul Qadar

Setelah salam, disarankan untuk berdoa memohon ampunan. Berikut istigfar setelah salam:

أَسْتَغْفِرُ اللهَ وَأَتُوْبُ إِلَيْهِ

Artinya: ”Aku memohon ampunan Allah dan aku bertobat kepada-Nya”.

Kemudian membaca doa ini:

اَللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ اَلْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّي

Artinya, “Ya Allah, sungguh Engkau maha pemaaf. Engkau juga menyukai maaf. Oleh karena itu, maafkanlah aku (maafkanlah kami)”.

Dalam kitab Durratun Nashihin, orang yang mengamalkan Salat Sunah Lailatul Qadar, Allah akan mengampuninya dan mengampuni kedua orang tuanya ketika ia bangun dari duduknya.

Ada pun hadis yang menjelaskan tentang doa saat Lailatul Qadar, yakni sebagai berikut:

وَعَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اَللَّهُ عَنْهَا قَالَتْ: قُلْتُ يَا رَسُولَ اَللَّهِ: أَرَأَيْتَ إِنْ عَلِمْتُ أَيَّ لَيْلَةٍ لَيْلَةُ اَلْقَدْرِ, مَا أَقُولُ فِيهَا? قَالَ: "قُولِي: اَللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ اَلْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّي" رَوَاهُ اَلْخَمْسَةُ غَيْرَ أَبِي دَاوُدَ, وَصَحَّحَهُ اَلتِّرْمِذِيُّ وَالْحَاكِمُ

Artinya, “Dari sayyidah Aisyah ra, ia bercerita, ia pernah bertanya, ‘Wahai Rasulullah, bagaimana pendapatmu jika aku mengerti sebuah malam itu adalah lailatul qadar. Bagaimana doa yang harus kubaca?’ Rasulullah saw menjawab, ‘Bacalah: ‘Allāhumma innaka afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘annī,’” (HR lima imam Hadis kecuali Imam Abu Dawud. Hadits ini diakui shahih oleh Imam A-Tirmidzi dan Al-Hakim).

Komentar