Kamis, 20 November 2025


Namun, ada beberapa jemaah haji Indonesia yang gagal berangkat. Mereka gagal berangkat tahun ini karena berbagai alasan, salah satunya karena faktor kesehatan yang membuatnya dinyatakan tidak istita’ah.

Bagi mereka yang gagal berangkat tahun ini, jangan bersedih. Ada kisah menarik yang harus disimak untuk memupuk semangat mereka yang gagal berhaji.

Melansir laman kemenag.go.id, Kisah itu datang dari Abdullah bin Mubarrok yang berasal dari buku berjudul Warisan Para Awliya (Farid al-Din Attar). Dikisahkan, Abdullah bin Mubarrok sudah berniat berhaji.

Baca: Lansia Mendadak Gagal Berangkat Haji, Ini Penjelasan Kemenag Grobogan

Ia pun kemudian menabung jauh-jauh hari. Jelang musim haji, ia pergi ke pasar untuk membeli unta dengan membawa uang 500 dinar.

Sayangnya, uang tersebut ternyata tak cukup untuk membeli seekor unta. Ia pun kembali pulang ke rumah.

Di tengah perjalanan pulang, Abdullah bin Mubarrok melihat seorang perempuan sedang membersihkan bulu ayam di tempat sampah. Abdullah bin Mubarrok tertarik dan mendekati perempuan itu.

Namun tiba-tiba perempuan itu membelakangi Abdullah bin Mubarrok saat tahu ada orang yang mendekatinya. Abdullah semakin tertarik dan ingin tahu.

Dia terperanjat. Ternyata perempuan itu sedang membersihkan bangkai ayam. Itu diketahui dari tidak ada bekas potongan di leher ayam. Hatinya miris. Abdullah bin Mubarrok bertanya setelah mengucap salam.

Abdullah bin Mubarrok pun bertanya pada perempuan itu untuk apa membersihkan bangkai ayam itu. Sang perempuan itu pun menjawab, bangkai ayam itu hendak dimakan.

’’Bukankah ibu tahu, Allah mengharamkan kita memakan bangkai ayam?’’ tanyanya keheranan.

Perempuan tadi pun tahu jika bangkai ayam haram dimakan. Namun, ia mengatakan bangkai ayam itu bukan untuknya maupun anak-anaknya.

Baca: 4.505 Calon Jemaah Haji Jabar Gagal Berangkat ke Tanah Suci

’’Memang apa sebabnya?’’ Abdullah bin Mubarrok semakin penasaran.

Namun, perempuan tadi menjawab Abdullah bin Mubarrok dengan ketus.
’’Jangan campuri urusanku, pergilah menjauh dariku,’’ jawab perempuan itu dengan nada tidak senang.Abdullah bin Mubarrok pun tertap berdiri di tempatnya dan kembali bertanya pada perempuan itu.’’Demi Allah, aku tidak akan pergi dari tempat ini sebelum aku tahu masalahmu!. Katakanlah wahai ibu,’’ kata Abdullah bin Mubarrok berharap.Akhirnya, perempuan itu pun luluh dan menjawab pertanyaan Abdullah bin Mubarrok.’’Baiklah, karena kau telah meminta dengan nama Allah, aku beritahu masalahku. Ketahuilah tuan, aku dan anak-anakku sudah tiga hari tidak makan kecuali minum sedikit. Suamiku gugur di jalan Allah, dan dia tidak meninggalkan warisan yang bisa dijual untuk menyambung hidup anak-anaknya yang yatim sekarang. Sedangkan, untuk meminta-minta aku malu. Aku mencari makanan ke sana kemari, tapi tidak aku dapatkan kecuali bangkai ayam ini,’’ jawab perempuan itu panjang lebar.Baca: 82 Calon Jemaah Haji Solo Gagal Berangkat ke Tanah SuciHati Abdullah tergetar hebat. Air matanya mengalir deras membasahi pipinya. Pandangannya menjadi kabur dan seluruh persendiannya menjadi terasa lemas. Dia benar-benar merasa sangat berdosa jika membiarkan perempuan itu dan anak-anaknya memakan bangkai ayam.Lalu, sambil menunduk, dia berkata dalam hati. ’’Wahai ibnu Mubarrok, haji apakah yang lebih mabrur dari pada menolong ibu ini dan anak-anaknya?’’ gumamnya dalam hati.Dan tanpa berpikir lagi, Abdullah bin Mubarrok menyerahkan semua uang yang akan digunakannya untuk membeli unta pengangkut bekal hajinya nanti.’’Wahai ibu, mulai detik ini, bangkai ayam itu haram bagimu dan anak-anakmu! Ambilah ini, dan segeralah beri makan anak-anakmu,’’ kata Abdullah.Perempuan itu gembira sekali. Sambil menerima pemberian Abdullah bin Mubarrok, dia berkata:  ’’Semoga Allah merahmatimu.’’Lalu perempuan itu pergi meninggalkan Mubarrok, yang dengan ikhlas pulang ke rumah. Terkubur keinginan Mubarrok untuk pergi haji.Ketika musim haji selesai, Abdullah bin Mubarrok menyambut rombongan haji di batas kota bersama keluarga dan kerabat haji. Para haji yang baru pulang itu bercerita bertemu Abdullah bin Mubarrok di tempat ini dan itu.Abdullah bin Mubarrok tentu saja heran dengar cerita tersebut karena dia tidak jadi pergi haji. Namun semua orang yang berangkat haji mengaku bertemu dengannya.Demikianlah bagaimana orang yang memiliki niat baik, ternyata mendapat balasan demikian mulia.

Baca Juga

Komentar

Terpopuler