Salah satu amalan yang sering dilakukan adalah membaca Surah Yasin sebanyak tiga kali. Namun, apakah membaca Yasin di malam Nisfu Syakban merupakan kewajiban?
Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kudus, Jawa Tengah, Ahmad Hamdani, menegaskan bahwa membaca Yasin di malam Nisfu Syakban tidak bersifat wajib. Ibadah ini hanya bersifat anjuran dan memiliki status sunah.
”Tidak wajib sebenarnya. Hanya anjuran saja, kalau tidak dilakukan tidak apa-apa. Hukumnya sunah,” ujar Ahmad Hamdani, Kamis (13/2/2025).
”Sebaiknya dibaca setelah Maghrib, tetapi kalau tidak sempat bisa dilakukan setelahnya, yang penting masih dalam satu malam atau sebelum Subuh,” tambahnya.
Murianews, Kudus – Malam Nisfu Syakban yang tahun ini jatuh pada Kamis (13/2/2025) malam menjadi momen bagi umat muslim untuk meningkatkan ibadah.
Salah satu amalan yang sering dilakukan adalah membaca Surah Yasin sebanyak tiga kali. Namun, apakah membaca Yasin di malam Nisfu Syakban merupakan kewajiban?
Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kudus, Jawa Tengah, Ahmad Hamdani, menegaskan bahwa membaca Yasin di malam Nisfu Syakban tidak bersifat wajib. Ibadah ini hanya bersifat anjuran dan memiliki status sunah.
”Tidak wajib sebenarnya. Hanya anjuran saja, kalau tidak dilakukan tidak apa-apa. Hukumnya sunah,” ujar Ahmad Hamdani, Kamis (13/2/2025).
Ia menjelaskan, waktu terbaik untuk membaca Yasin adalah setelah salat Maghrib hingga sebelum Subuh. Jika tidak sempat membaca Yasin setelah Maghrib, maka masih diperbolehkan membacanya di waktu malam hingga menjelang Subuh.
”Sebaiknya dibaca setelah Maghrib, tetapi kalau tidak sempat bisa dilakukan setelahnya, yang penting masih dalam satu malam atau sebelum Subuh,” tambahnya.
Menurutnya, umat muslim membaca Yasin tiga kali dengan tujuan berbeda.
Tujuan baca surat yasin...
Bacaan pertama dimaksudkan untuk memohon umur yang panjang, bacaan kedua untuk meminta kehidupan yang berkah serta dijauhkan dari musibah, dan bacaan ketiga agar meninggal dalam keadaan husnul khatimah.
”Sebagai muslim, tentu kita ingin ketika meninggal nanti dalam keadaan husnul khatimah,” jelasnya.
Selain membaca Yasin, Ahmad Hamdani menuturkan bahwa tidak ada bacaan khusus lain yang diwajibkan pada malam Nisfu Syakban. Namun, ia mengimbau umat muslim untuk memperbanyak doa, melaksanakan salat sunah, serta berzikir.
”Berzikirnya juga bebas, boleh tasbih atau bacaan lainnya. Semakin banyak semakin bagus,” tuturnya.
Ia juga mengajak umat muslim untuk mulai mempersiapkan diri menjelang bulan suci Ramadhan dengan memperdalam pemahaman tentang syarat, rukun, serta hal-hal yang membatalkan puasa.
”Selama berpuasa nanti agar memanfaatkan waktu dengan baik, beribadah dengan khusyu, dan memperbanyak membaca Al-Qur’an,” pungkasnya.
Editor: Cholis Anwar