Rabu, 19 November 2025

Murianews, Kudus – Ada beberapa rukun dalam pelaksanaan ibadah haji. Salah satunya adalah melaksanakan wukuf di Arafah.

Wukuf secara mudah dapat diartikan hadir di Arafah baik sengaja atau tidak dalam rentang waktu antara tergelincirnya matahari (masuk waktu Dhuhur) tanggal 9 Zulhijah hingga menjelang waktu Subuh tanggal 10 Zulhijah. Kehadiran ini tidak harus lama, yang penting pernah di sana.  

Melansir dari NU Online, Ketika hari tarwiyah (8 Zulhijah), jamaah haji dianjurkan bermalam di Mina. Pada hari tarwiyah mereka mempersiapkan diri menuju puncak haji, yaitu wukuf di Arafah pada 9 Zulhijah.

Imam An-Nawawi menganjurkan doa berikut ini sebagai bacaan bagi jamaah haji yang hendak menuju wukuf di Arafah. Tidak ada riwayat atas doa ini. Tetapi redaksi doa ini baik untuk dibaca jamaah haji yang bergerak menuju Arafah untuk wukuf pada 9 Zulhijah.

 اللَّهُمَّ إلَيْك تَوَجَّهْتُ وَلِوَجْهِكَ الْكَرِيمِ أَرَدْتُ فَاجْعَلْ ذَنْبِي مَغْفُورًا وَحَجِّي مَبْرُوْرًا وَارْحَمْنِي، وَلَا تُخَيِّبْنِي إنَّكَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ

Allāhumma ilayka tawajjahtu, wa li wajhikal karīmi aradtu, faj‘al dzanbī maghfūran, wa hajjī mabrūran. Warhamnī, wa lā tukhayyibnī, innaka ‘alā kulli syay’in qadīr.

Artinya: ”Ya Tuhanku, hanya kepada-Mu aku menghadap, hanya ke wajah-Mu aku menatap, jadikanlah dosaku terampuni dan hajiku termabrurkan. Berikanlah rahmat-Mu padaku. Jangan Engkau menyia-nyiakanku. Sungguh, Engkau maha kuasa atas segala sesuatu,” (Imam An-Nawawi, Al-Idhah fi Manasikil Haji pada Hasyiyah Ibni Hajar alal Idhah, [Beirut, Darul Fikr: tanpa tahun], halaman 144).

Selain doa ini, jamaah haji juga dianjurkan untuk memperbanyak bacaan talbiyah yang sudah sangat populer sebagaimana disebutkan oleh Imam An-Nawawi. (An-Nawawi, Al-Idhah: 144). Wallahu a’lam.

Komentar