Rabu, 19 November 2025

Murianews, Kudus – Tanpa terasa, saat ini kita tengah berada di pekan terakhir bulan Syakban. Bulan Syakban merupakan bulan kedelapan dalam penanggalan hijriah, yang terletak di antara bulan Rajab dan Ramadan.

Dengan demikian, tidak lama lagi akan segera datang bulan Ramadan. Bagi umat Islam, bulan Syakban menjadi momen persiapan menjelang bulan suci Ramadan.  

Seperti diketahui, Ramadan merupakan salah satu bulan yang memiliki banyak keistimewaan dan kedatangannya senantiasa ditunggu oleh umat Islam.

Di bulan ini, orang-orang akan memperbanyak amalan sunah seperti bersedekah, tadarus Al-Qur’an, dan sebagainya. Ramadan adalah bulan mulia. Di dalamnya ada malam Lailatul Qadar yang lebih utama daripada 1.000 malam

Salah satu kegiatan yang sering dijumpai di pesantren, majelis taklim, masjid, dan mushola selama Ramadan ialah ngaji pasanan atau kerap disebut ngaji pasaran. Ngaji pasanan di pondok pesantren, biasanya ada yang khusus untuk kalangan internal pesantren, namun ada pula yang memperbolehkan masyarakat umum untuk mengikuti ngaji pasanan ini.

Sejak era pandemi Covid-19, kegiatan ini tak hanya diikuti secara luring atau offline saja, tetapi juga secara daring atau online. Hal ini dikarenakan pada masa itu banyak pesantren yang sudah memanfaatkan teknologi dengan menyiarkan kegiatan ngaji pasanan melalui berbagai platform seperti YouTube, Facebook, Instagram, dan lain sebagainya. Alhasil, semua orang bisa menikmati secara online (daring) meski tidak hadir secara langsung di tempat pengajian dilaksanakan.

Melansir laman NU Online, Selasa (5/3/2024), salah satu tokoh yang paling ditunggu oleh penikmat ngaji online adalah KH Ahmad Mustofa Bisri atau Gus Mus. Terbukti dengan banyaknya jumlah pemirsa siaran langsung ngaji pasanan yang tahun lalu disiarkan di kanal YouTube GusMus Channel.

Dikutip dari instagram Pondok Leteh, pada Ramadan 1445 H ini Gus Mus akan membacakan tiga judul kitab selama ngaji pasanan. Ketiga kitab itu adalah Kimya’us Sa’adah, Qasidah Burdah, dan Arba’in Nawawi.

Namun ada yang perlu dicatat bahwa di Ramadan tahun ini ada sedikit perubahan yang dilakukan oleh pihak pesantren, yakni perubahan pada kanal YouTube yang digunakan untuk menyiarkan pengajian. Jika di tahun sebelumnya, ngaji pasanan Gus Mus disiarkan terpusat di kanal YouTube GusMus Channel, pada Ramadan kali ini ada dua pengajian disiarkan di kanal YouTube Pondok Leteh.

Berikut jadwal ngaji pasanan yang diisi Gus Mus di bulan Ramadan:

1. Kimya'us Sa'adah Waktu: 20.00 WIB (setelah Tarawih). Disiarkan di kanal YouTube GusMus Channel.
2. Qasidah Burdah Waktu: 05.00 WIB (setelah Subuh). Disiarkan di kanal YouTube Pondok Leteh.
3. Arba’in Nawawi Waktu: 16.00 WIB (setelah Ashar). Disiarkan di kanal YouTube Pondok Leteh.

Komentar

Terpopuler